Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Materi Bangun Datar Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas V di SDN Karangasem 09 Batang

Astri, Naditia (2025) Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Materi Bangun Datar Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas V di SDN Karangasem 09 Batang. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2320038_COVER_BAB 1 DAN BAB 5_DP.pdf Download (1MB)
	Text 2320038_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (715kB)
	Text 2320038_FULL TEXT B5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika adalah proses berpikir untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan matematika. Menurut Polya (1973) proses menemukan solusi meliputi empat langkah yaitu memahami masalah, merencanakan strategi, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Kemampuan ini penting dimiliki oleh siswa sekolah dasar agar mereka mampu berpikir kritis, logis, dan sistematis. Namun kenyataannya banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan memecahkan masalah matematika. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa adalah minat belajar. Siswa dengan minat belajar tinggi cenderung lebih aktif dan tekun, sehingga lebih mampu memahami konsep matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi bangun datar ditinjau dari minat belajar tinggi dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan tiap siswa berdasarkan tingkat minat belajarnya. Serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah mereka. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi guru dalam merancang strategi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas V SDN Karangasem 09 Batang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi, tes tertulis, kuesioner, dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan lan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan minat belajar tinggi mampu menyelesaikan masalah matematika sesuai prosedur Polya. Sementara siswa dengan minat belajar rendah cenderung kesulitan dalam menerapkan langkah-langkah Polya. Secara umum, minat belajar dapat mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika, sehingga dapat meningkat kemampuan pemecahan masalah matematika. Meskipun tetap diperlukan faktor pendukung lain yaitu kognitif, motivasi siswa, dan dukungan lingkungan belajar.

Actions (login required)

View Item