Manajemen Produksi Keripik Tempe “8 12” Di Tangerang Berdasarkan Perspektif Bisnis Islam

Hibah, Lailatul (2025) Manajemen Produksi Keripik Tempe “8 12” Di Tangerang Berdasarkan Perspektif Bisnis Islam. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 4121073_COVER, BAB I & BAB V.pdf Download (751kB)
	Text 4121073_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 4121073_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen produksi keripik tempe "8 12" di Tangerang dari perspektif bisnis Islam. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya dalam sektor industri pengolahan pangan berbasis kedelai seperti tempe. Keripik Tempe “8 12” sebagai bagian dari usaha kecil menengah yang berperan penting dalam perekonomian lokal menunjukkan perkembangan pesat dengan produk berkualitas dan permintaan yang meningkat, terutama di tengah tren konsumsi makanan sehat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengkaji implementasi fungsi-fungsi manajemen produksi dan kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip bisnis Islam. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara langsung dengan pemilik usaha, dan dokumentasi, sementara data sekunder berasal dari literatur pendukung terkait. Adapun lokasi penelitian di Rumah Produski Keripik Tempe “8 12” yang berada di Kelurahan Bencongan Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme produksi keripik tempe "8 12" telah menerapkan teknologi semi-modern dengan penggunaan mesin potong tempe yang meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi dibandingkan pengirisan manual. Pengorganisasian tenaga kerja terfokus pada bagian proses tertentu dengan pengawasan langsung pemilik, meskipun terdapat perangkapan tugas yang mempengaruhi efektivitas optimal. Manajemen produksi telah mengimplementasikan empat fungsi manajemen secara nyata, meliputi: Perencanaan yang mencakup pengalokasian modal, pembelian bahan baku berkualitas, dan pemilihan metode pengolahan, Pengorganisasian dengan pembagian tugas karyawan pada bagian produksi, pengemasan, dan distribusi, Kepemimpinan melalui pengawasan langsung dengan pemilik, dan Pengendalian mutu dengan pengawasan produk ketat dan pemisahan produk cacat. Dari perspektif bisnis Islam, usaha keripik tempe "8 12" telah menerapkan prinsip-prinsip syariah secara komprehensif, meliputi penggunaan bahan baku halal dan aman, kejujuran dalam penjualan dan penimbangan, keadilan terhadap tenaga kerja dengan upah yang sesuai, transparansi produk, dan tanggung jawab sosial termasuk pengelolaan limbah ramah lingkungan. Integrasi prinsip syariah ini memperkuat keberlanjutan usaha dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.

Actions (login required)

View Item