Istri Sebagai Pencari Nafkah dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga Perspektif Analisis Maslahah Mursalah (Studi Kasus di Desa Botekan Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang)

Apriliani, Shabira (2025) Istri Sebagai Pencari Nafkah dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga Perspektif Analisis Maslahah Mursalah (Studi Kasus di Desa Botekan Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1121013_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)
	Text 1121013_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 1121013_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (825kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran ganda istri sebagai pencari nafkah dalam mewujudkan ketahanan keluarga melalui perspektif maslahah mursalah. Fenomena ini berangkat dari realitas sosial di Desa Botekan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, di mana banyak istri turut bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Keterlibatan istri dalam ranah publik membawa konsekuensi terhadap dinamika rumah tangga, baik berupa dampak positif maupun negatif yang memengaruhi keseimbangan kehidupan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif-empiris dengan metode kualitatif deskriptif. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi terhadap istri yang berperan ganda di Desa Botekan, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari literatur, jurnal, dan dokumentasi yang relevan. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan mengacu pada teori peran sosial, ketahanan keluarga, serta maslahah mursalah sebagai landasan analisis hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang mendorong istri bekerja adalah alasan ekonomi, sosial, dan aktualisasi diri. Keterlibatan istri dalam mencari nafkah memberikan dampak positif yang lebih dominan, antara lain meningkatnya kesejahteraan keluarga, terpenuhinya kebutuhan pendidikan anak, terciptanya keharmonisan rumah tangga, serta tumbuhnya rasa tanggung jawab bersama antara suami dan istri. Sementara itu, dampak negatif seperti kelelahan fisik dan berkurangnya waktu bersama keluarga bersifat relatif dan dapat diminimalisir melalui komunikasi dan pembagian peran yang seimbang. Dari perspektif maslahah mursalah, peran ganda istri termasuk dalam kategori maslahah ḥājiyyah, yaitu kebutuhan yang berfungsi untuk meringankan kesulitan ekonomi keluarga.

Actions (login required)

View Item