Bimbingan Pranikah dan Relevansinya Terhadap Penguatan Keluarga Sakinah (Studi Di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal)

Nailulhuda, Fuad (2025) Bimbingan Pranikah dan Relevansinya Terhadap Penguatan Keluarga Sakinah (Studi Di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1121065_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 1121065_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 1121065_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menguji efektivitas program bimbingan pranikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, dan relevansinya terhadap penguatan konsep keluarga sakinah. Urgensi penelitian ini didasari oleh tingginya angka perceraian di Kecamatan Bojong yang tercatat mencapai 158 kasus pada tahun 2024, dimana sebagian besar disebabkan oleh factor ekonomi, serta kurangnya kesiapan mental dan emosional pasangan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriftif kualitatif. Penelitian di kecamatan Bojong menyoroti efektivitas bimbingan pranikah dalam penguatan keluarga sakinah melalui pendekatan deskriptif kualitatif dengan informan dari berbagai pihak. Sumber data dari penelitian dari dua sumber utama yakni, sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data itu berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Penyajian data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk merekonstruksi fenomena yang ada di lapangan secara sistematis. Temuan di lapangan menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara regulasi dengan praktik yang terjadi di KUA Kecamatan Bojong, dimana program yang seharusnya berlangsung selama 10 jam direduksi menjadi sesi singkat sekitar kurang lebih satu jam setengah yang terintegrasi dengan layanan administrasi. Analisis menggunakan lima factor evektifitas hukum oleh Soerjono Soekanto menunjukkan program ini kurang efektif karena terdapat kelemahan pada factor hukum, penegak hukum, sarana, masyarakat, dan kebudayaan. Bimbingan pranikah di KUA Bojong menunjukkan bahwa program tersebut mungkin berhasil mengajarkan apa itu keluarga sakinah, tetapi gagal mengajarkan mengapa prinsip-prinsip untuk mewujudkan keluarga sakinah itu penting dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item