Gaya Retorika K.H. Sochibul Anwar Dalam Menyampaikan Ceramah di Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw Dan Hari Santri Nasional (Studi Pada Konten Youtube Majmu’atul Musthofa)

Sevtiawan, Firza (2025) Gaya Retorika K.H. Sochibul Anwar Dalam Menyampaikan Ceramah di Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw Dan Hari Santri Nasional (Studi Pada Konten Youtube Majmu’atul Musthofa). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3421144_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 3421144_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 3421144_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (576kB)

Abstract

Media digital kini menjadi ruang baru bagi para pendakwah dalam menyampaikan pesan keagamaan, salah satunya melalui platform YouTube. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi metode penyampaian dakwah, tetapi juga untuk menyesuaikan gaya komunikasinya agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi dan gaya retorika yang digunakan oleh K.H. Sochibul Anwar dalam menyampaikan ceramah pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional yang ditayangkan melalui channel YouTube Majmu’atul Musthofa. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan dakwah, khususnya dalam penerapan retorika di era digital. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi video, wawancara dengan K.H. Sochibul Anwar serta dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori retorika Aristoteles yang mencakup tiga unsur utama yaitu Ethos (kredibilitas da’i), Pathos (daya tarik emosional) dan Logos (logika pesan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa K.H. Sochibul Anwar menerapkan gaya retorika yang memadukan ketegasan, kelugasan dan humor dalam dakwahnya. Pendekatan tersebut membangun hubungan emosional dengan mad’u, memperkuat kredibilitas beliau sebagai ulama, serta menghadirkan argumentasi yang logis dan mudah dipahami. Melalui strategi dakwah yang humanis dan beliau berhasil menjadikan dakwah di YouTube tidak hanya sebagai media penyampai pesan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan nilai-nilai keislaman di era digital.

Actions (login required)

View Item