Manajemen Masjid Untuk Meningkatkan Partisipasi Remaja Dalam Kegiatan Keagamaan Di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta

Karimah, Adinda Izzatul (2025) Manajemen Masjid Untuk Meningkatkan Partisipasi Remaja Dalam Kegiatan Keagamaan Di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3621027_Full Text.pdf Download (1MB)
	Text 3621027_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (571kB)
	Text 21 LAMPIRAN (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (363kB)

Abstract

Remaja merupakan generasi penerus yang berperan penting dalam keberlangsungan kegiatan keagamaan di masjid. Namun, partisipasi remaja sering kali belum optimal karena berbagai faktor, seperti kurangnya inovasi program, keterbatasan fasilitas, serta pola manajemen yang belum sepenuhnya partisipatif. Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta sebagai salah satu masjid besar di ibu kota menghadapi tantangan serupa, namun telah mengembangkan pola manajemen yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen masjid diterapkan dalam meningkatkan partisipasi remaja serta bagaimana bentuk peningkatan partisipasi tersebut dalam kegiatan keagamaan di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta. Fokus penelitian ini adalah pada penerapan fungsi manajemen masjid berdasarkan teori George R. Terry (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dan analisis tingkat partisipasi remaja menggunakan teori Roger Hart (Ladder of Youth Participation). Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis dilakukan secara holistik dengan membandingkan temuan lapangan dengan kerangka teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen masjid di Masjid Agung Sunda Kelapa telah berjalan baik, dengan Perencanaan (Planning) partisipatif seperti survey minat remaja, rapat perencanaan kegiatan bersama, musyawarah program seperti mencari ide untuk tema, konsep, dan lain sebagainya, Pengorganisasian (Orgaanizing) terstruktur terlihat dari adanya pembagian tugas jelas di organisasi Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA), misalnya ada divisi dakwah, divisi sosial dan divisi media pembagian tugas yang jelas sesuai dengan bidangnya masing-masing, Penggerakan (Actuating) yang memotivasi remaja seperti, kajian interaktif berupa kajian yang didalamnya terdapat diskusi tanya dan jawab, pelatihan soft skills berupa pelatihan affiliate, pelatihan public speaking, pelatihan design grafis dan lain sebagainya, selain itu ada acara sosial berupa keaktifan remaja dalam kegiatan bakti sosial, charity event atau penggalangan dana untuk korban bencana alam, yang membuat remaja memiliki wadah untuk berkembang, serta Pengawasan (Controlling) melalui evaluasi rutin berupa rapat bulanan, laporan kegiatan, di mana pengurus dan anggota membahas apa saja kegiatan yang berhasil, apa yang kurang diminati, serta masukan dari peserta, sehingga program ke depan bisa lebih sesuai dengan kebutuhan remaja. Partisipasi remaja meningkat signifikan, tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai penggagas dan pengambil keputusan bersama pengurus seperti mengatur acara, membuat kegiatan sosial, mengelola media sosial, sehingga berada pada level tinggi dalam Ladder of Youth Participation.

Actions (login required)

View Item