Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Wali ‘Adhal Akibat Perhitungan Weton (Studi Putusan Nomor 0509/Pdt.P/2023/PA. Pml)

Defi, Ufitasari (2025) Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Wali ‘Adhal Akibat Perhitungan Weton (Studi Putusan Nomor 0509/Pdt.P/2023/PA. Pml). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1121009_COVER, BAB I dan BAB V.pdf Download (3MB)
	Text 1121009_full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text 1121009_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pertimbangan Hakim dalam Putusan Wali ‘Adhal Akibat Perhitungan Weton (Studi Putusan Nomor 0509/Pdt.P/2023/PA.Pml)”. Fokus penelitian ini adalah menganalisis pertimbangan hakim dalam menetapkan wali ‘adhal akibat penolakan wali nasab dengan alasan perhitungan weton, serta akibat hukum dari putusan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) yang diperkuat dengan pendekatan yuridis normatif dan studi kasus melalui telaah putusan pengadilan. Data diperoleh dari dokumen putusan, literatur hukum, serta wawancara pendukung, kemudian dianalisis menggunakan teori pertimbangan hakim, teori putusan, dan konsep wali ‘adhal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa majelis hakim Pengadilan Agama Pemalang menilai penolakan wali nasab semata-mata karena perhitungan weton tidak memiliki dasar syar’i maupun dasar hukum positif. Oleh karena itu, sikap wali tersebut dikategorikan sebagai ‘adhal. Pertimbangan hakim didasarkan pada Pasal 23 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan, serta Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2005 tentang Wali Hakim. Akibat hukum dari putusan ini adalah peralihan kewenangan dari wali nasab kepada wali hakim (Kepala KUA setempat), sehingga perkawinan tetap sah secara hukum Islam maupun hukum positif. Putusan ini juga memberikan perlindungan terhadap hak perempuan untuk menikah serta menegaskan bahwa adat seperti perhitungan weton tidak dapat dijadikan alasan hukum untuk menolak perkawinan. Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Wali Adhal, Weton, Putusan Pengadilan.

Actions (login required)

View Item