Studi Komparasi Pemikiran Ahmad Hassan dan Muhajirin Amsar Ad-Dary (Terhadap Hadis Tentang Kenajisan Anjing dan Memelihara Anjing)

Ernawati, Susi (2020) Studi Komparasi Pemikiran Ahmad Hassan dan Muhajirin Amsar Ad-Dary (Terhadap Hadis Tentang Kenajisan Anjing dan Memelihara Anjing). Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

[img] Text
Cover Bab I dan V.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
Official URL: http://perpustakaan.iainpekalongan.ac.id/

Abstract

Kajian pada hadis sangat penting untuk dilakukan sebab hadis untuk sampai kepada umat Islam harus melalui transformasi yang cukup panjang. Salah satunya mengenai pemahaman hadis tenang kenajisan anjing dan memelihara anjing masih mengundang kontroversi. Berawal dari ulama fikih, Imam Syafi’i menyebutkan bahwa secara logika menunjukan najis anjing adalah berat (mughalladzah), Berbeda halnya dengan Imam Malik bin Anas-Maliki, anjing tidak najis dan hukum jilatan anjing itu suci alasannya membasuh tujuh kali hanya sebagai bentuk ibadah “ta’abbud”. Demikian dengan memelihara anjing, Imam Syafi’I berpendapat bahwa memelihara anjing hukumnya haram dalam hal keperluan apapun, berbeda dengan Malik bin Anas-Maliki bahwa memelihara anjing hukumnya mubah. Demikian halnya ulama kontemporer, penulis kemudian mengambil tokoh Ahmad Hassan dan Muhajirin Amsar Ad-Dary. Karena kedua tokoh tersebut penulis anggap mempunyai pemikiran yang berbeda dalam memahami hadis yang berkaitan tentang kenajisan anjing dan memelihara anjing. Hal ini penulis memfokuskan terhadap tiga rumusan masalah. Pertama, Pemikiran Ahmad Hassan dan Muhajirin Amsar Ad-Dary Terhadap Hadis Tentang Kenajisan Anjing dan Memelihara Anjing, kedua mengenai Latar Belakang Pemikiran Ahmad Hassan dan Muhajirin Amsar Ad-Dary Terhadap Hadis Kenajisan Anjing dan Memelihara Anjing, ketiga, Persamaan dan Perbedaan Pemikiran Ahmad Hassan dan Muhajirin Amsar Ad-Dary Terhadap Hadis Tentang Kenajisan Anjing dan Memelihara Anjing. Penulisan skripsi ini menggunakan metode cara benar memahami hadis Ali Mustafa Yakub, Adapun pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian library reseach, dan menggunakan metode studi komparasi adalah suatu metode yang digunakan untuk membandingkan pemahaman-pemahaman tokoh. adapun metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah kepustakaan yang sumber datanya berasal dari bahan-bahan tertulis. Ahmad Hassan menganggap bahwa anjing itu tidak najis sedangkan Muhajirin Amsar Ad-Dary bahwa anjing itu najis (mughaladzah), terkait memelihara anjing pemikiran keduanya tidak diperbolehkkan memelihara anjing kecuali untuk keperluan tertentu yaitu anjing penjaga kebun, sawah, ladang, dan berburu. Kemudian latarbelakang pemikiran keduanya yaitu disebabkan perbedaan tempat tinggal dan perbedaan zaman.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSu'aidi, HassanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Ahmad Hassan, Muhajirin Amsar Ad-Dary, Hadis Kenajisan Anjing, Hadis Memelihara Anjing
Subjects: 100 PHILOSOPHY AND PSYCHOLOGY (FILSAFAT DAN PSIKOLOGI) > 150 Psychology (Psikologi/Ilmu Jiwa) > 158.3 Counseling and Interviewing/Psikologi Konseling, Penyuluhan, Pemberian Nasehat dan Wawancara
200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.15 Psikologi Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Hadist
Depositing User: Ridho Aji Anggana
Date Deposited: 28 Jun 2021 07:28
Last Modified: 28 Jun 2021 07:28
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/1636

Actions (login required)

View Item View Item