Self-healing Berbasis Tasawuf dalam Menghadapi Kecemasan Masa Depan Sandwich Generation di Kelurahan Proyonanggan Selatan Batang

Rahmaillahi, Fidela Shabrina (2025) Self-healing Berbasis Tasawuf dalam Menghadapi Kecemasan Masa Depan Sandwich Generation di Kelurahan Proyonanggan Selatan Batang. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 22. LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text COVER, BAB I, BAB V.pdf Download (1MB)
	Text Fulltext_Fidela Shabrina Rahmaillahi_3320032.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas fenomena sandwich generation di Kelurahan Proyonanggan Selatan, Batang, yang mengalami kecemasan terhadap masa depan akibat tanggung jawab ganda dalam menopang kebutuhan ekonomi dan emosional keluarga lintas generasi. Kondisi tersebut menimbulkan tekanan psikologis yang berpotensi menurunkan kesejahteraan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk kecemasan yang dialami oleh sandwich generation serta mengkaji implementasi self-healing berbasis tasawuf sebagai upaya mengatasinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif fenomenologis. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap tiga responden yang tergolong sandwich generation, sedangkan data sekunder berasal dari literatur pendukung seperti buku dan jurnal ilmiah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman melalui tahap reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang termasuk dalam sandwich generation di Kelurahan Proyonanggan Selatan mengalami kecemasan masa depan yang ditandai dengan gejala kognitif dan somatik, seperti kekhawatiran berlebih, sulit berkonsentrasi, gangguan tidur, serta ketegangan fisik. Sumber kecemasan tersebut dipengaruhi oleh beban ekonomi, tekanan sosial, serta rasa takut terhadap ketidakpastian masa depan. Dalam menghadapi kondisi tersebut, para responden menerapkan self-healing berbasis tasawuf melalui praktik dzikir, salat, sabar, syukur, positive self-talk, dan introspeksi diri (muhasabah). Penerapan nilai-nilai tasawuf seperti takhalli, tahalli, dan tajalli terbukti membantu mereduksi tingkat kecemasan, menumbuhkan ketenangan batin, serta memperkuat spiritualitas individu. Dengan demikian, self-healing berbasis tasawuf berperan sebagai pendekatan efektif dalam menurunkan kecemasan masa depan sandwich generation, karena menekankan keseimbangan antara aspek psikologis dan spiritual dalam proses penyembuhan diri.

Actions (login required)

View Item