Tradisi Khataman Al-Qur’an Online Pengurus Fatayat Di Desa Pujut Kecamatan Tersono Kabupaten Batang (Studi Living Qur’an)

Putri, Shafira Jazif (2025) Tradisi Khataman Al-Qur’an Online Pengurus Fatayat Di Desa Pujut Kecamatan Tersono Kabupaten Batang (Studi Living Qur’an). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3120050_COVER_BAB I & V_DP.pdf Download (2MB)
	Text 3120050_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 3120050_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (759kB)

Abstract

Fenomena perubahan bentuk praktik keagamaan di era digital, khususnya dalam tradisi khataman Al-Qur’an yang kini dilakukan secara daring oleh ibu-ibu Fatayat di Desa Pujut, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Tradisi yang sebelumnya dilaksanakan secara tatap muka di majelis taklim atau masjid, kini bertransformasi melalui pemanfaatan media sosial dan platform digital. Perubahan ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pelaksanaan, motivasi dan khataman Al-Qur’an online dalam perspektif Living Qur’an Fatayat di Desa Pujut, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Oleh karena itu, penting untuk memahami tujuan utama dari tradisi ini, yaitu suntuk mengetahui pelaksanaan, motivasi dan khataman Al-Qur’an online dalam perspektif Living Qur’an yang juga memiliki manfaat besar, baik dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, memperkuat nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, meskipun cara pelaksanaannya mengalami perubahan, esensi dan nilai spiritual dari tradisi khataman Al-Qur’an harus tetap dipertahankan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi kegiatan khataman online. Pendekatan ini bertujuan memahami makna, pengalaman, serta perubahan nilai-nilai religius masyarakat dalam melaksanakan tradisi khataman Al-Qur’an di era digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi khataman Al-Qur’an online dan beberapa motivasi antara lain: sebagai bentuk adaptasi ibadah di era digital, sarana mempererat silaturahmi tanpa batas ruang, upaya melestarikan tradisi di tengah situasi modern, media dakwah dan pembelajaran digital dan menumbuhkan kesadaran spiritual pribadi. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa praktik khataman Al-Qur’an online mencerminkan konsep Living Qur’an, di mana ajaran-ajaran Al-Qur’an tidak hanya dibaca dan dihafal, tetapi juga dihidupkan dalam konteks kehidupan modern melalui teknologi. Kata Kunci: Tradisi, Khataman Al-Qur’an, Fatayat, Living Qur’an.

Actions (login required)

View Item