Pola Asuh Orang Tua Tunggal Dalam Menanamkan Nilai Religius Anak di Kelurahan Beji Pemalang

Maemunah, Ama (2020) Pola Asuh Orang Tua Tunggal Dalam Menanamkan Nilai Religius Anak di Kelurahan Beji Pemalang. Undergraduate Thesis thesis, IAIN PEKALONGAN.

	Text BAB I-V.pdf Download (1MB)
	Text FULL TEKS.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Keluarga merupakan kelompok yang mengidentifikasi diri dengan anggotanya yang terdiri dari tiga individu atau lebih. Berbeda dengan keluarga orang tua tunggal yang terdiri dari Ayah dan Ibu Tunggal saja. Pola asuh orang tua tunggal harus dilakukan dengan penanaman religius anak sejak dini sesuai tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana pola asuh orang tua tunggal dalam menanamkan nilai religius anak di Kelurahan Beji Pemalang? 2) Bagaimana faktor yang mepengaruhi pola asuh orang tua tunggal dalam menanamkan nilai religius di Kelurahan Beji Pemalang? Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan dalam penelitain ini adalah analisis deskriptif. Proses analisis data seperti pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pola asuh orang tua tunggal dalam menanamkan nilai religius anak di Kelurahan Beji Pemalang ada tiga macam yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif yang berpengaruh terhadap religius anak yang bervariasi. Ketiga pola asuh tersebut memiliki dampak bagi anak. Pola asuh otoriter yang cenderung berdampak baik pada religius anak karena prinsip orang tua memiliki kekuasaan di dalam keluarga agar dipatuhi dan mengikuti segala aturan dan perintah orang tua. Kedua, pola asuh demokratis yang berdampak baik dan buruk pada religius anak, khususnya dengan menerapka 5s (salam, salim, senyum, sopan, santun), agar anak mengetahui arti toleransi kepada orang lain yaitu dengan cara menghargai orang lain. Ketiga, pola asuh permisif yang berdampak untuk anak acuh tak acuh karena orang tua tunggal cenderung membebaskan anak, tidak mengontrol anak sehingga membuat anak bersikap acuh tak acuh dengan orang tua maupun orang lain. (2) Ada tiga faktor yang mempengaruhi yaitu keluarga, nilai religius, dan lingkungan sosial. Ketiga faktor tersebut memiliki dampak bagi pola asuh orang tua tunggal dalam menanamkan nilai religius yaitu dapat membentuk kepribadian anak yang baik dengan lingkungan keluarga yang baik.

Actions (login required)

View Item