Amalia, Desi Rizka (2021) Iklan Sebagai Media Dakwah (Analisis Semiotik Pada Iklan Shampoo Wardah Hijab Di Televisi). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN.
|
Text
3417111_COVER_BAB I & BAB V.pdf Download (14MB) |
|
|
Text
3417111_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
|
|
Text
3417111_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
Abstract
Menghadapi era modern saat ini, dimana ditandai dengan pesatnya kemajuan dalam bidang teknologi, seperti dalam keseharian, kita dihadapi dengan munculnya teknologi yang terus berinovasi. Hal ini juga terjadi dalam dunia komunikasi. Dari sini dapat kita ketahui bahwa perkembangan teknologi informasi turut berkontribusi dalam cara berkomunikasi manusia saat ini. Iklan merupakan sebuah informasi mengenai produk (barang / jasa) yang dibuat oleh produser iklan dan disampaikan melalui media massa cetak, elektronik, maupun media baru internet. Disetiap iklan terdapat pesan yang sapat diterima langsung maupun tidak langsung. Salah satunya terdapat pada iklan shampoo wardah hijab. Pada penelitian ini fokus pada pesan dakwah yang terkandung dalam iklan shampoo wardah hijab berdasarkan teori Semiotika Roland Barthes. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan menggunakan semiotika model Roland Barthes seperti, makna denotasi, makna konotasi dan mitos yang digunakan untuk memahami makna yang terkandung dalam setiap scene iklan shampoo wardah hijab, Bartes menyebutkanya denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah obyek sedangkan konotasi adalah bagaimana mengambarkannya. Sedangkan mitos menurut Roland Barthes adalah keberadaan fisik tanda (Denotasi) dan konsep mental (Konotasi), menjelaskan beberapa aspek dari sebuah realitas. Hasil dari penelitian ini yaitu Analisis semiotika Roland Barthes dalam iklan shampoo wardah hijab. Terdapat 4 scene dan masing-masing didalam scene tersebut terdapat 3 tanda, yaitu tanda denotasi, tanda konotasi, dan mitos. Pada scene pertama Makna denotatif ialah bahwa Dewi Sandra dan Hanggini sedang berlibur ke Jepang. Makna konotatifnya keduanya menikmati waktu liburannya di Jepang dan berkeliling di pasar tradisional Jepang. Mitosnya dengan sejenak beristirahat melupakan pekerjaan dapat menjadikan kembalinya semangat dalam bekerja. Pada scene kedua Makna denotasi adalah Dewi Sandra dan Hanggini dijepang mencari penjual yang menjual produk halal. Makna konotasinya keduanya berkeliling melihat banyak produk yang dijual itu tidak halal. Mitosnya dalam islam manusia tidak boleh memakan produk haram, karena dapat merusak tubuh. Pada scene ke tiga Makna denotasi ini adalah produk yang halal dilihat dari bahan dan proses pembuatannya, makna konotasinya, ialah memilih bahan yang alami, untuk mendapatkan hasil yang baik. Mitosnya memakai produk halal membuat tenang. Pada scene keempat Makna denotatif adalah Hanggini menggunakan rangkaian perawatan rambut wardah shampoo. Makna konotatifnya Hanggini mengibaskan rambutnya didepan masyarakat umum. Mitosnya memakai rangkaian produk shampoo wardah secara rutin akan mendapatkan hasil yang maksimal. Pesan dakwah dalam iklan shampoo wardah hijab mengharuskan setiap muslimah menggunakan pakaian yang menutup aurat, dan tidak boleh mengkonsumsi produk yang tidak halal.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Supervisor: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Iklan shampoo wardah hijab, Teori Roland Barthes, Pesan Dakwah | ||||||||
| Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.5 Pers dan Media Massa Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 300 Sociology and Anthropology(Sosiologi dan Antropologi) > 302.2 Communication/Komunikasi |
||||||||
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Komunikasi Penyiaran Islam | ||||||||
| Depositing User: | UIN Gus Dur FUAD | ||||||||
| Date Deposited: | 16 Dec 2025 06:19 | ||||||||
| Last Modified: | 16 Dec 2025 06:21 | ||||||||
| URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/16996 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
