Kontribusi Puasa Sunah Senin-Kamis dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual (SQ) Santri Putri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Bojong Pekalongan

Nur Aeny, Diajeng Kurnia (2021) Kontribusi Puasa Sunah Senin-Kamis dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual (SQ) Santri Putri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Bojong Pekalongan. Diploma thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI.

[img] Text
2117134_Bab1&5.pdf

Download (3MB)
[img] Text
2117134_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text
2117134_Lampiran.pdf

Download (3MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id

Abstract

Puasa merupakan ibadah yang dapat dilaksanakan mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Satuan pendidikan banyak yang menerapkan puasa dikesehariannya untuk menyukseskan pendidikan, salah satunya di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien. Walaupun bukan menjadi sesuatu yang wajib, sebagian besar besar santri putri melaksanakannya dan dari pihak pengasuh menganjurkannya. Namun pada zaman modern ini terpengaruh oleh humanisme barat yang mana kecerdasan spiritual kolektifnya rendah ditandai dengan materialisme dan egoisme serta perkembangan IT yang menjadikan malas dan lupa dalam kewajiban. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan puasa sunah senin-kamis santri putri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-Ien Bojong, mendeskripsikan kecerdasan spiritual santri putri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Bojong, mendeskripsikan kontribusi puasa sunah senin-kamis dalam membentuk kecerdasan spiritual santri putri. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Sumber data penelitiannya yaitu sumber data primer yang diambil dari santri putri, pengurus dan pengasuh serta sumber data sekunder yang diperoleh dari dokumen atau arsip pondok. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan melalui merangkum data, menyajikan data supaya dapat dipahami dan menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan pertama, pelaksanaan puasa senin-kamis di pondok pesantren ini tidak wajib untuk dilakukan namun tetap dianjurkan. Sebagian besar santri sendiri melakukan karena motivasi orang lain atau ikutikutan dan merasakan bahwa puasa di pondok membuatnya semangat, mempererat kebersamaan seperti saat sahur dan buka, serta saling mengingatkan. Kedua, kecerdasan spiritual di pondok awalnya berbeda-beda dan belum terlihat baik, namun pada akhirnya perubahan itu muncul seperti; sabar, jujur, memiliki kasih sayang, memiliki tanggung jawab, kesadaran diri dan merasakan dekat dengan Allah. Perubahan ini sebagian besar dipengaruhi oleh faktor orang lain yakni temen-teman sekitarnya dan membuatnya melakukan perubahan yang lebih baik. Ketiga, seseorang yang sudah melakukan puasa belum bisa dipastikan jiwa spiritualnya menjadi baik. Namun mereka tentu merasakan hikmah yakni penyucian hati, menundukkan nafsu dan syahwat, menjaga kesehatan, mematahkan jiwa maksiat dan peningkatan spiritual seperti sikap sabar, tanggung jawab, jujur, mengikisnya ego terganti dengan rasa kasih sayang, memiliki kesadaran diri dan dalam beribadah merasakan kedamai.

Item Type: Thesis (Diploma)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorUntung, SlametUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Puasa Sunah Senin-Kamis, Kecerdasan Spiritual, Santri
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.3 Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam, Sekolah Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 370 Education (Pendidikan) > 370 Education/Pendidikan
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Prodi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Asefuddin Riza
Date Deposited: 24 Dec 2025 04:28
Last Modified: 24 Dec 2025 04:28
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/17142

Actions (login required)

View Item View Item