Upaya guru PAI dalam menumbuhkan pembiasaan beribadah sholat berjamaah di SMK Diponegoro Karanganyar Kabupaten Pekalongan

Sugino, Sugino (2020) Upaya guru PAI dalam menumbuhkan pembiasaan beribadah sholat berjamaah di SMK Diponegoro Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text Bab I - V.pdf Download (6MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

SMK Diponegoro Karanganyar, Kab.Pekalongan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memperhatikan nilai-nilai keagamaan dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Kedisiplinan, akhlak, moral, dan etika merupakan pangkal pendidikan kepribadiaan yang harus diperhatikan secara khusus, dimana hal tersebut menjadi tujuan utama dari seluruh kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kebiasaan siswa dalam melakukan sholat berjamaah. Untuk itu diperlukan cara untuk menumbuhkan pembiasaan beribadah sholat berjamaah pada siswa SMK Diponegoro Karanganyar. Rumusan Masalah bedasarkan latar belakang penelitian yaitu bagaimana latar belakang pembiasaan sholat berjamaah pada siswa SMK Diponegoro Karanganyar, bagaimana upaya guru dan apa saja kendala atau hambatan guru dalam menumbuhkan pembiasaan sholat berjamaah pada siswa SMK Diponegoro Karangannyar. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research) dengan maksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Yang dipaparkan dengan teknik analisis deskriptif maka analisanya berlangsung selama dan pasca pengumpulan data, yang dipaparkan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih rendahnya pembiasaan sholah berjamaah pada siswa SMK Diponegoro, apalagi pembelajaran di masa pandemic. Karena pada usia pubertas, masa mencari jati diri, proses pubertas, yang mana mereka ingin menunjukan jati diri mereka, mencari perhatian dan serta tidak ada orang dewasa yang turut memantau. Pembelajaran dilakukan secara daring sehingga guru harus memanfaatkan media sosial yaitu WA Grup untuk memantau pembiasaan siswa dalam melakukan sholat berjamaah di rumah. Selain menyampaikan pesan melalui WA Grup, guru memberikan sanksi kepada siswa yang tiga kali berturut-turut tidak melakukan sholat berjamaah. Sanksi diberikan berupa setoran hafalan surat pendek yang dikirim melalui WA grup. Kendala atau hambatan yang ditemui adalah keadaan dimana siswa tidak memiliki kuota untuk menjawab WA dari guru.

Actions (login required)

View Item