Studi Komparatif Pemikiran M. Quraish Shihab dan Amina Wadud Tentang Nusyuz

Zulfa, Imarotuz (2020) Studi Komparatif Pemikiran M. Quraish Shihab dan Amina Wadud Tentang Nusyuz. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

[img] Text
Cover Bab I dan V.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
Official URL: http://perpustakaan.iainpekalongan.ac.id/

Abstract

Pernikahan atau perkawinan merupakan salah satu sunatullah yang berlaku pada semua mahluk-Nya, baik manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan. Tujuan pernikahan dalam Islam adalah untuk memenuhi tuntutan naluri hidup manusia yang terdiri atas laki-laki dan perempuan, demi mewujudkan kebahagiaan keluarga sesuai ajaran Allah dan Rasul-Nya. Namun kenyataannya tujuan-tujuan tersebut tidak selamanya dapat terwujud sesuai harapan, adakalanya dalam kehidupan rumah tangga terjadi pertengkaran, perselisihan yang berkepanjangan bahkan menimbulkan rusaknya hubungan antara suami istri. Banyak faktor yang dapat menyebabkan gagalnya tujuan bersama suami-isteri dalam mewujudkan keluarga bahagia, salah satunya yaitu Nusyūz. Berkaitan dengan konflik yang terjadi di dalam keluarga dan cara penyelesaiannya, al-Qur’an pun telah menyebutkan. Sebagaimana yang tercantum dalam Q.S An- Nisa [4] : 34 dan Q.S An-Nisa [4] : 128. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penafsiran M. Quraish Shihab dan Amina Wadud tentang nusyūz dalam Q.S. An-Nisa 34 dan An-nisa: 128? Bagaimana latarbelakang Sosio-Historis M. Quraish Shihab dan Amina Wadud. Adapun tujuan dari menfaat dari penelitian ini mengetahui penafsiran M. Quraish Shihab dan Amina Wadud, terkait tentang Nusyūz dalam Q.S An-Nisa:34 dan Q.S An-Nisa:128 dan mengetahui latar belakang Sosio-Historis Quraish Shihab dan Amina Wadud. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian independen study pustaka, dengan sumber primer yaitu: Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab dan juga buku Qur’an and Women karya Amina Wadud yang sudah diterjemahkan menjadi “Qur’an menurut Perempuan”. Sedangkan metode analisis data dengan menggunakan metode deskriptif, metode komparatif, dan metode historis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persamaan dan Perbedaan Penafsiran kedua Tokoh dapat dilihat dalm penyelesaian adanya konflik, M. Quraish Shihab dan Amina Wadud berbeda pendapat dalam mengartikan kata ḍaraba. M. Quraish lebih memilih mengartikan dengan memukul, meskipun juga tidak selalu dipahami dengan makna pukulan yang keras, kasar dan menyakikan. Terutama konteks ayat ini ditujukan untuk mendidik istri yang nusyūz. Sedangkan Amina Wadud lebih mengartikan dengan menyusahkan hati tanpa perlu melakukan sebuah pemukulan. Hal ini disebutkan oleh Amina Wadud karena solusi dari semua masalah yang diharapkan oleh Al-Qur’an adalah perdamaian seperti yang tertera dalam Q.S. An-nisa’: 35, 128. Lalu untuk solusi apabila terjadi nusyūz dari pihak suami yang terdapat pada Q.S an-Nisa ayat 128, M. Quraish Shihab lebih menganjurkan untuk melakukan perdamaian, dan berlangsung antar keduanya saja, tidak perlu melibatkan atau diketahui oleh orang lain. Sedangkan Amina lebih menyarankan perdamaian tersebut melalui jalan arbiters atau hakam (seorang penengah).

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMisbakhuddin, MisbakhuddinUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Pernikahan, Nusyuz, Dharaba, Qanithat, Perdamaian
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X2.1 Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ari Sugeng
Date Deposited: 01 Jul 2021 03:34
Last Modified: 01 Jul 2021 03:34
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/1751

Actions (login required)

View Item View Item