Mekanisme akad wadi'ah yad dhamanah pada simpanan kurban sunah Idul Adha (SIKURNIA) KSPPS SM NU PEKALONGAN CABANG KESESI

Kurniasih, Lisan (2018) Mekanisme akad wadi'ah yad dhamanah pada simpanan kurban sunah Idul Adha (SIKURNIA) KSPPS SM NU PEKALONGAN CABANG KESESI. Diploma thesis, IAIN Pekalongan.

	Text Cover, Baba I - V.pdf Download (4MB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Dalam penelitian ini penulis akan membahas tentang Mekanisme Akad Wadi’ah Yad Dhamanah Pada Produk Simpanan Kurban Sunah Idul Adha (SIKURNIA) di KSPPS SM NU Pekalongan Cabang Kesesi. BMT merupakan lembaga ekonomi atau lembaga keuangan syariah nonperbankan yang bersifat informal karena lembaga ini didirikan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Di mana dalam kegiatannya yaitu mengimpun dana dari masyarakat yang berbentuk tabungan kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat yang berbentuk kredit atau pembiayaan yang bertujuan untuk meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat dalam bidang ekonomi. Tugas Akhir ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan jenis pendekatan Kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari dokumen, buku, dan lain-lain. Data dianalisis secara deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambaran dan bukan angka. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara interview/wawancara, dokumen dan observasi. Adapun hasil penelitian ini, bahwa mekanisme akad wadi’ah di KSPPS SM NU Pekalongan Cabang Kesesi belum sesuai dengan teori yang sudah penulis pelajari, serta belum sesuai dengan yang tercantum di Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang tabungan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bonus tidak boleh ditentukan di awal akad, tetapi pada produk Simpanan Kurban Sunah Idul Adha (SIKURNIA) di KSPPS SM NU Pekalongan Cabang Kesesi ini dijelaskan bahwa bonus ditentukan di awal akad secara lisan dan tertulis (brosur), padahal dalam teori-teori yang sudah penulis pelajari maupun di Fatwa Dewan Syariah Nasional telah dijelaskan bahwa bonus tidak boleh di tentukan di awal akad.

Actions (login required)

View Item