Gadai perorangan dengan jaminan lahan pertanian di Desa Jatisari Kecamatan Subah Kabupaten Batang Studi perbandingan hukum adat dan fikih muamalah

Mufidah, Ulya (2020) Gadai perorangan dengan jaminan lahan pertanian di Desa Jatisari Kecamatan Subah Kabupaten Batang Studi perbandingan hukum adat dan fikih muamalah. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

[img] Text
Cover Bab I dan V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://perpustakaan.iainpekalongan.ac.id/

Abstract

Kegiatan gadai merupakan bagian dari kehidupan masyarakat saat ini, Gadai merupakan suatu hal yang biasa di tengah-tengah masyarakat. Gadai yang terjadi dalam masyarakat dapat diperhatikan bahwa pada umumnya sering dipersyaratkan adanya jaminan oleh pihak penggadai kepada pihak penerima gadai. Perjanjian gadai dengan jaminan tanah pertanian sendiri merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana gadai perorangan dengan jaminan lahan pertanian di Desa Jatisari Kecamatan Subah Kabupaten Batang , dan bagaimana tinjauan hukum adat dan Fikih Muamalah tentang gadai dengan jaminan lahan pertanian di Desa Jatisari. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan perjanjian gadai perorangan dengan jaminan lahan pertanian sesuai dengan fikih muamalah dan hukum adat yang terjadi di Desa Jatisari. Untuk menjelaskan padangan fikih muamalah dan hukum adat dalam perjanjian gadai perorangan dengan jaminan lahan pertanian yang dilakukan oleh masyarakat Desa Jatisari. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif sosiologis, dengan menggunakan metode pendekatan kasus (cas study) yaitu pembelajaran mengenai latar belakang dan interaksi yang berkaitan dengan sosial, individu, kelompok, lembaga maupun masyarakat. Cara pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Hasil penelitian tersebut bahwa sistem gadai dengan jaminan lahan pertanian yang terjadi di masyarakat di Desa Jatisari belum sesuai dengan hukum Islam khususnya dalam Fikih Muamalah, karena hasil yang diterima oleh si pemberi gadai pada saat menggelola sawah lebih besar jumlahnya daripada uang yang ia hutangkan kepada penggadai, Praktek pengambilan manfaat tersebut menurut penulis merupakan bentuk pengambilan harta dengan cara yang batil yang fikih Muamalah jelas dilarang.sedangkan dalam hukum adat gadai perorangan dengan jaminan lahan pertanian yang di lalukan oleh masyarakat di Desa jatisari Kecamatan Subah Kabupaten Batang diperbolehkan karena dalam hukum adat Yang penting dalam membuat perjanjian adalah didasarkan pada kesepakatan bulat dari kedua belah pihak, tunai dan tidak tercela oleh masyarakat dan lingkungannya. apalagi pelaksanaan gadai di Desa Jatisari cenderung terpengaruh oleh ketentuan-ketentuan yang sudah menjadi kebiasaan dalam lingkungannya

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAskari, SaifUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: gadai (rahn), hukum adat, dan Fikih Muamalah
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri
Depositing User: Ridho Aji Anggana
Date Deposited: 13 Jul 2021 10:22
Last Modified: 13 Jul 2021 10:22
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/1935

Actions (login required)

View Item View Item