Za’mi, Mohammad Nadlifuz (2020) Implementasi akad istishna’ pada produksi batik tulis di Wiradesa Kabupaten Pekalongan dalam perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.
Text
Cover Bab I dan V.pdf Download (4MB) |
|
Text
Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Kabupaten Pekalongan yang masuk sebagai Kota Kreatif dunia yang ditetapkan oleh UNESCO merupakan sentra produksi kerajinan batik di Indonesia yang sudah terkenal skala Nasional maupun kancah Internasional. Dengan banyaknya jumlah produsen batik di Kabupaten Pekalongan menjadikan daerah ini menjadi sentra produksi batik khususnya batik tulis. Transaksi jual beli antara konsumen dan produsen batik dalam muamalah disebut sebagai akad Istishna’.Dalam proses transaksi jual beli batik tulis biasanya konsumen melakukan pemesanan barang dalam hal ini batik terlebih dahulu dengan spesifikasi tertentu kemudian produsen melakukan proses produksi. Transaksi jual beli antara konsumen dan produsen batik dalam muamalah disebut sebagai akad Istishna’. Namun didalam proses transaksi jual beli beli ini menimbulkan suatu permasalahan yaitu mulai dari pesanan yang tidak sesuai dengan permintaan konsumen, hingga pembatalan akad yang dilakukan oleh konsumen pada saat pesanan sedang dibuat. Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini adalah analisis Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap akad Istishna’ pada produksi batik tulis di Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan subyek penelitian adalah produsen batik tulis di Wiradesa Kabupaten Pekalongan dan konsumen batik tulis. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwasannya implementasi akad Istishna’ dalam jual beli batik tulis di Wiradesa Kabupaten Pekalongan sesuai dengan teori yang ada, yaitu dari ketentuan barang yang dipesan oleh konsumen jelas informasinya. Akan tetapi ketika terjadi permasalahan didalam akad Istishna’ kepada konsumen, penyelesaiannya berbeda-beda dari setiap produsen batik tulis. Mengenai dengan upaya perlindungan konsumen terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen transaksi jual beli batik tulis di Wiradesa Kabupaten Pekalongan rata-rata produsen telah melaksanakan isi dari UUPK (Undang-Undang Perlindungan Konsumen) meskipun mereka belum mengetahui dan memahami betul terkait aturan tersebut, namun secara garis besar praktik usaha yang dijalankan telah sesuai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Akad Istishna’, Batik tulis, UUPK | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Ridho Aji Anggana | ||||||||
Date Deposited: | 13 Jul 2021 10:56 | ||||||||
Last Modified: | 13 Jul 2021 10:58 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/1940 |
Actions (login required)
View Item |