Tinjauan praktik bagi hasil terhadap sistem kerjasama antara petani padi dan pemilik lahan dalam persepektif fikih muamalah (Studi Kasus Desa Gamer Kecamatan Pekalongan Timur)

Veradani, Renny (2020) Tinjauan praktik bagi hasil terhadap sistem kerjasama antara petani padi dan pemilik lahan dalam persepektif fikih muamalah (Studi Kasus Desa Gamer Kecamatan Pekalongan Timur). Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text Cover Bab I dan V.pdf Download (1MB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Kerjasama bagi hasil merupakan akad perjanjian antara kedua belaah pihak, yang salah satu dari keduanya memberi modal kepada yang lain supaya dikembangkan, sedangkan keuntungannya dibagi antara keduanya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Kerjasama yang dilakukan di Desa Gamer adalah kerjasama bagi hasil pertanian, dimana pihak pertama yaitu pemilik lahan sebagai pemberi modal dan pihak kedua yaitu petani penggarap sebagai pengelola. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah praktik bagi hasil yang terjadi di Desa Gamer Kecamatan Pekalongan Timur sudah sesuai dengan syariat Islam atau belum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini yaitu sistem bagi hasil yang terjadi di Desa Gamer Kecamatan Pekalongan Timur antara petani penggarap dan pemilik lahan berdasarkan atas dasar adat kebiasaan masyarakat setempat yang dilaksanakan secara lisan dan saling percaya satu sama lain. Hal ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat sejak zaman dahulu. Bentuk kerjasama bagi hasil di Desa Gamer ini lebih erat kaitanya dengan Mukhabarah hal ini dikarenakan biaya perawatan dan benih berasal dari petani penggarap. Dalam hal pembagian hasilnya 50% untuk penggarap dan 50% untuk pemilik lahan. Tetapi jika terjadi kerugian yang besar ada sebagian penggarap yang meminta keringanan kepada pemilik lahan agar pembagiannya 70% untuk penggarap dan 30% untuk pemilik. Dalam hal ini terjadi perubahan pembagian hasil dan telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Actions (login required)

View Item