Strategi Pengembangan Kecerdasan Linguistik Melalui Penggunaan Metode Bercerita kelompok B TK Flamboyan Tirto Pekalongan

Irna Irmalina, Azhari, (2017) Strategi Pengembangan Kecerdasan Linguistik Melalui Penggunaan Metode Bercerita kelompok B TK Flamboyan Tirto Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

[img] Text
Bab I - V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Full Teks.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
Official URL: http://perpustakaan.iainpekalongan.id

Abstract

Kecerdasaan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau menciptakan sesuatu yang bernilai dalam suatu budaya. Mengacu pada pendapat ini sudah tentu setiap orang bisa di katakan cerdas manakala ia mampu menyelesaikan suatu permasalahan yang di hadapi, meskipun cara yang di gunakan berbeda-beda. Melalui metode bercerita, anak dilatih untuk menjadi pendengar yang kritis dan kreatif. Pendengar yang kritis mampu menemukan kesesuian antara yang didengar dengan yang telah dipahami. Di TK Flamboyan Tirto dalam pengembanganya kecerdasan linguistik belum optimal terbukti masih banyak anak-anak yang dalam penggunaan kosa kata masih belum lancar, perbendaharaan kata yang merupakan pengetahuan bahasa juga masih belum banyak kegiatan berbagi cerita juga belum maksimal. Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah: 1) Bagaimana strategi guru dalam mengembangkan kecerdasan linguistik melalui penggunaan metode bercerita pada kelompok B di TK Flamboyan Tirto Pekalongan? 2) Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat mengembangkan kecerdasan linguistik melalui penggunaan metode bercerita pada kelompok B di TK Flamboyan Tirto Pekalongan? Tujuan dari penelitian adalah : 1) Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam mengembangkan kecerdasan linguistik melalui penggunaan metode bercerita pada kelompok B di TK Flamboyan Tirto Pekalongan. 2) Untuk mendeskripsikan faktor apa saja yang mendukung dan menghambat strategi dalam mengembangkan kecerdasan linguistik melalui penggunaan metode bercerita pada kelompok B di TK Flamboyan Tirto Pekalongan. Kegunaan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai khazanah pendidikan tentang strategi pengembangan kecerdasan linguistik melalui penggunaan metode bercerita. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan. Dalam mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara/ interview dan teknik dokumentasi. Adapun teknik analisis data ada tiga yaitu 1) reduksi data, 2) penyajian data atau display data, dan 3) tahap pengambilan kesimpulan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam mengembangkan kecerdasan linguistik melalui penggunaan metode bercerita pada kelompok B TK Flamboyan Tirto Pekalongan dengan menggunakan empat kemampuan yaitu 1) menyimak cerita guru tentang kisah nabi nuh dan air bah, 2) membaca yang ditulis di papan tulis, 3) berbicara melalui bercerita di depan kelas, dan 4) menulis dengan menirukan tulisan di papan tulis. Faktor apa saja yang mendukung dalam mengembangkan kecerdasan linguistik melalui penggunaan metode bercerita pada kelompok B di TK Flamboyan Tirto Pekalongan: 1) kepala sekolah sangat mendukung dalam mengawal persiapan sebelum kegiatan dilaksanakan. 2) peserta didik merupakan salah satu faktor mendukung yang penting, karena jika kegiatan tanpa adanya peserta didik maka kegiatan tidak berjalan. 3) Alat peraga yang digunakan sudah cukup memadai. Pada saat pembelajaran guru menggunakan alat peraga berupa buku cerita. 4) Suasana kelas yang bersih, rapi. Setting tempat tidak terlalu rumit dengan menggunakan meja duduk membentuk lingkaran agar mempermudah guru saling berkomunikasi dengan anak saat pembelajaran. 5) Orang tua murid sikap yang kooperatif sehingga mudah diajak kerjasama. Faktor apa saja yang menghambat mengembangkan kecerdasan linguistik melalui penggunaan metode bercerita pada kelompok B di TK Flamboyan Tirto Pekalongan: 1) Peserta Didik Kondisi emosional saat mulai pembelajaran menentukan jalannya kegiatan. 2) Alat peraga yang ada rusak. Hal ini dapat terjadi karena tiba-tiba alat peraga disobek anak. 3) Suasana kelas anak sulit untuk dikondisikan dalam kelas, jadi seorang guru harus bisa mengatur tempat duduk agar anak merasa nyaman saat pembelajaran.4) Orang tua wali murid salah satu menghambat hal itu disebabkan apabila anak menunjukkan gejala tidak senang dari rumah. 5) Letak sekolah yang dekat dengan keramaian sehingga suasana di TK menjadi kurang kondusif.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDMutho’in, Mutho’inUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Pengembangan Kecerdasan linguistik, Anak TK, Metode Bercerita
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.321 Bustanul Atfal
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 370 Education (Pendidikan) > 372.21 Pre School/Pendidikan Pra Sekolah
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Depositing User: Ari Sugeng
Date Deposited: 18 Aug 2022 01:35
Last Modified: 18 Aug 2022 01:35
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/2054

Actions (login required)

View Item View Item