Peran bi'ah lugawiyyah dalam membiasakan maharah Kalam santri pondok pesantren modern darunnajat Bumiayu Brebes

Zahrul Alim, Mukhammad (2022) Peran bi'ah lugawiyyah dalam membiasakan maharah Kalam santri pondok pesantren modern darunnajat Bumiayu Brebes. Undergraduate Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Text 2218077_MUKHAMAD ZAHRUL ALIM.rar Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari kendala santri dalam menerapkan bi’ah lugawiyyah yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti malas berbicara bahasa Arab dan faktor ketidaktahuan. Sedangkan faktor eksternal meliputi pengaruh dari para santri yang hanya sekolah formal dan tidak terbebani oleh aturan-aturan wajib berbahasa Arab dari pondok pesantren dan pengurus, karena mereka tidak menetap di pondok pesantren. Rumusan masalah dari penelitiaan ini adalah : 1. Bagaimana peran bi’ah lugawiyyah ishtinaiyyah dalam membiasakan maharah kalam santri pondok pesantren modern darunnajat bumiyu brebes ? 2. Apa kelebihan dan kekurangan biah lugawiyyah ishtinaiyyah dalam membiasakan maharah kalam santri pondok pesantren moden darunnajat bumiayu brebes ? Jenis penelitian ini adalah studi lapangan dengan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer yaitu: Asatidz, mudabbir, dan santri. Sedangkan sumber data sekunder yaitu buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian. Peneliti menggunakan teknik analisis data dengan teori analisis yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, pemaparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa: 1. Pelaksanaaan bi’ah lugawiyyah di pondok pesantren modern Darunnajat Bumiayu Brebes adalah kewajiban menggunakan bahasa Arab dan larangan untuk berbicara bahasa Indonesia selama 24 jam. Dalam pelaksanaanya ada tiga aktor yang berperan penting yaitu: ustadz, mudzabir, dan santri. Ustadz berperan sebagai penanggung jawab dengan tugas menegakan bi’ah lugawiyyah dan membuat peraturan yang diberikan kepada mudzabir untuk diterapkan kepada santri. Mudzabir berperan sebagai pengawas dan pengatur berjalanya bi’ah lugawiyyah dan mengembangkan peraturan yang dibuat oleh ustadz dan tentnya telh disetujui olehnya. Santri berperan sebagai pelaksana bi’ah lugawiyyah. 2. Ada beberapa kegiatan harian yang membantu berjalanya bi’ah lugawiyyah dalam membiasakan maharah kalam santri, diantaranya kegiatan harian yang dpat meningkatkan penguasaan kosakata, kegiatan mingguan yang dapat melatih kebiasaan berbicara bahasa Arab. Selain itu ada penambahan kosakata melalui gambar beserta bahasa Arabnya yang ditempel setiap tempat pondok pesantren.

Actions (login required)

View Item