Analisis Penanganan Pinjaman Berjangka Bermasalah Pada Pembiayaan Musyarakah di KOPENA Kusuma Bangsa Pekalongan

Kurniasih, Weni Intan (2016) Analisis Penanganan Pinjaman Berjangka Bermasalah Pada Pembiayaan Musyarakah di KOPENA Kusuma Bangsa Pekalongan. Diploma thesis, STAIN Pekalongan.

	Text 2012113051 WENI INTAN KURNIASIH COVER, BAB I - V, LAMPIRAN.PDF Download (9MB)
	Text 2012113051 WENI INTAN KURNIASIH FULL TEXT.PDF Restricted to Registered users only Download (20MB)

Abstract

Koperasi Pemuda Buana (KOPENA) Kusuma Bangsa Pekalongan adalah lembaga keuangan mikro syariah yang berperan dalam memenuhi kebutuhan modal usaha masyarakat, dalam setiap bisnis yang bergerak dalam bidang usaha apapun. Modal merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Kebutuhan ini diperlukan untuk dijadikan modal kerja. Modal ini tidak hanya dibutuhkan oleh orang yang baru memulai usahanya, tetapi juga dibutuhkan pebisnis yang bisnisnya telah berjalan cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban dari suatu permasalahan yaitu untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan Musyarakah yang terjadi di KOPENA Kusuma Bangsa Pekalongan dan bagaimana penanganan pembiayaan Musyarakah terhadap tingkat pengembalian pembiayaan di KOPENA Kusuma Bangsa Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Fokus dalam penelitian ini adalah penanganan pembiayaan Musyarakah yang diberikan kepada nasabah oleh KOPENA Kusuma Bangsa Pekalongan. Analisis yang digunakan adalah Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat pengembalian pembiayaan musyarakah dianalisis menggunakan rumus pengembalian pembiayaan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa risiko pembiayaan musyarakah yang diberikan oleh KOPENA Kusuma Bangsa Pekalongan mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Pembiayaan musyarakah yang diberikan memiliki risiko yang tinggi mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Pada tahun 2014 risiko pembiayaan musyarakah mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2015. Pada tahun 2014 dan tahun 2015 tingkat pengembalian pembiayaan musyarakah dikatakan baik karena tingginya tingkat pengembalian pembiayaan musyarakah dihubungkan dengan rendahnya non performing financing (NPF) masyarakat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Actions (login required)

View Item