Implementasi akad Wadi'ah pada simpanan haji dan umroh DI Kopena Pekalongan menurut fatwa DSN NO.02/DSN-MUI/IV/2000

Rahmawati, Via (2018) Implementasi akad Wadi'ah pada simpanan haji dan umroh DI Kopena Pekalongan menurut fatwa DSN NO.02/DSN-MUI/IV/2000. Diploma thesis, IAIN Pekalongan.

	Text Cover, Bab I - V.pdf Download (7MB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)

Abstract

KOPENA merupakan Koperasi Serba Usaha (KSU) yang juga mendapatkan ijin operasional UJKS (Unit Jasa Keungan Syariah): No. 24 / SISPK / KDK.II / VII/2009. Itu artinya kegiatan-kegiatan yang dilakukan KOPENA juga berlandaskan prinsip-prinsip syariah.KOPENA menawarkan produk jasa kepada anggota berupa simpanan dan pembiayaan. Kegiatan jasa keuangan yang dikembangkan oleh BMT dalam memobilisasi dana, dengan menggunakan prinsip titipan.Adapun akad yang sesuai dengan prinsip ini adalah wadi>‘ahyad al-d}amanahyaitu tabungan ini tidak mendapatkan keuntungan karena titipan dan dapat diambil sewaktu-waktu dengan menggunakan buku tabungan. Tabungan yang berdasarkan akad wadi>‘ah yad al-d}amanah tidak akan mendapatkan keuntungan dari BMT karena sifatnya titipan, akan tetapi BMT tidak dilarang jika memberikan semacam bonus atau hadiah. Salah satu produk yang menggunakan akad wadi>‘ah adalah tabungan haji dan umrah KBIH “assalamah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme simpanan haji dan umrah di KOPENA Pekalongan dan penerapan akad wadi’ahpada simpanan haji dan umrah di KOPENA Pekalongan menurut fatwa DSN No.02/DSN-MUI/IV/2000. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitianlapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa mekanisme simpanan haji dan umrah di KOPENA Pekalongansangatlah mudah dan menguntungkan bagi anggota yang menabung secara teratur atau sesuai targetdan implementasi akad wadi’ahpada simpanan haji dan umrah penulis masih menemukan adanya kurang kesesuaian dengan fatwa DSN No.02/DSN-MUI/IV/2000 pada point ke-3 dengan adanya pemberian bonus yang telah dipaparkan di brosur maupun diawal akad. Adapun secara umum sudah ada kesesuaian dengan fatwa.

Actions (login required)

View Item