Penentuan nilai tunai pada produk asuransi jiwa unit link syariah dan konvensional (studi komparasi pru link syariah assurance account dan pru link assurance account)

Izati, Fitrotika (2015) Penentuan nilai tunai pada produk asuransi jiwa unit link syariah dan konvensional (studi komparasi pru link syariah assurance account dan pru link assurance account). Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.

	Text (Thesis) 2012111071 FITROTIKA IZATI BAB 1, V DAN LAMP_1.PDF Download (10MB)
	Text (Thesis) 2012111071 FITROTIKA IZATI BAB 1 - V FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (23MB)

Abstract

Asuransi terkait investasi atau yang biasa dikenal dengan nama unit link, merupakan terobosan terbaru dari produk asuransi jiwa yang sedang populer dikalangan masyarakat, dewasa ini. Kepopuleran produk ini tidak terlepas dari adanya nilai tunai yang akan diperoleh nasabah unit link lebih banyak dibandingkan asuransi jiwa tradisional. Terdapat 2 jenis asuransi jiwa unit link, yaitu asuransi jiwa unit link syariah dan asuransi jiwa unit link konvensional. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai penentuan nilai tunai pada produk asuransi jiwa unit link syariah dan asuransi jiwa unit link konvensional yang kemudian akan dibandingkan antara keduanya. Pada penelitian ini data primer diperoleh dari wawancara sedangkan data sekunder berbentuk dokumentasi dan data laporan penelitian. Data-data tersebut diolah dan kemudian dianalisa secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dengan membayar premi/kontribusi sebesar Rp. 500.000,-/ bulan, uang pertanggungan yang akan didapatkan nasabah baik pada produk PRU Link Syariah Assurance Account (PAA Syariah) maupun PRU Link Assurance Account (PAA Konvensional) sama besar yaitu Rp. 54.000.000,-. Sedangkan untuk nilai tunai, nasabah PAA syariah akan mendapatkan lebih sedikit yaitu Rp. 60.439.000 dengan asumsi tingkat hasil investasi sedang, sementara nasabah PAA konvensional akan mendapatkan nilai tunai yang lebih banyak yaitu Rp. 63.482.000 dengan asumsi tingkat hasil investasi sedang. Penyebab perbedaan tersebut adalah lebih besarnya biaya-biaya yang dibebankan ke nasabah PAA syariah. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya administrasi, biaya pengelolaan investasi dan biaya pengelolaan risiko. Selain akan mendapatkan uang pertanggungan dan nilai tunai, nasabah PAA syariah juga akan mendapatkan surplus sharing. Surplus sharing adalah dana yang akan diberikan kepada pemegang polis/ peserta/ nasabah bila terdapat kelebihan dana dari rekening tabarru'.

Actions (login required)

View Item