Upaya penanganan pembiayaan bermasalah pada produk murabahah di KJKS madani Pekalongan

Utami, Nurul Mita (2016) Upaya penanganan pembiayaan bermasalah pada produk murabahah di KJKS madani Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.

	Text 2012111091 NURUL MITA UTAMI BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Download (9MB)
	Text 2012111091 NURUL MITA UTAMI BAB I - V FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (20MB)

Abstract

Dalam menjalankan manajemen resiko, pihak KJKS harus membuat analisa pembiayaan secara tepat, melakukan pengawasan pembiayaan serta mampu menangani pembiayaan yang bermasalah. Pembiayaan bermasalah atau non perorming finance dapat terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai macam hal diantaranya yaitu kemauan etikad baik debitur, kebijakan pemerintah atau Bank Indonesia, kondisi perekonomian, inflasi dan nilai kurs rupiah. Kemampuan debitur dari sisi finansial untuk melunasi kewajiban tidak ada artinya tanpa kemauan debitur itu sendiri. Untuk mengatasi pembiayaan yang macet khususnya pembiayaan murababah. pihak KJKS melakukan langkah-langkah supaya modal pokok yang dikeluarkan dan keuntungan dapat kembali lagi dengan cara restrukturisasi karena dana yang ada di KJKS tidak hanya milik modal saja tetapi dana dari nasabah yang menitipkan uangnya kepada lembaga KJKS. Dalam penelitian penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif serta menggambarkan sesuatu dan cenderung menggunakan analisis dengan menggunakan pendekatan induktif. Jenissenelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan artinya penelitian diperoleh melalui studi lapangan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara mengamati, mencatat dan mengumpulkan berbagai data dan informasi yang ditemukan di lapangan.. Hasil dari penelitian ini adalah dalam mendeteksi terjadinya penrbiayaan bermasalah dapat dilihat dari gejala-gejala awal sebagai peringatan yang kemungkinan bisa terjadi terjadi pembiayaan bermasalah pada kemudian hari diantaranya: 1. Di dalam pelaksanaanya belum mencapai memenuhi target yang diinginkan oleh pihak KJKS Madani Pekalongan. 2. Memiliki kemungkinan timbulnya resiko dikemudian hari bugi KJKS Madani dalam arti luas mengalami kesulitan di dalam penyelesaian kewajiban baik dalam bentuk pembayaran kembals pokoknya dan atau pembayaran keuntungan, denda keterlambatan (kondisional tergantung situasi) menjadi beban anggota yang bersangkutan. Upaya Penanganan pembiayaan bermasalah pada KIKS Madan dilihat dari keadaan masabah 10 sendiri. Apabila nasabah masih memilik prospek, maka pihak KIKS masih besa melakukan penyelesaian dengan menyelamatan dengan cara preventif (penyelamatan) antara lain Rescheduling, Restructuting. Nasabah yag sudah tidak memiliki prospek, maka aplikasi penyelesaian pembiayaan dengan menggunakan kuratif (penyelesaian) antara lain Sulhu, Ibra', Hajr.

Actions (login required)

View Item