Jatuhnya Hak Asuh Anak Kepada Ayah (Analisis Putusan Pengadilan Agama Kota Pekalongan No.0123/Pdt.G/2013/PA.Pkl)

Thoyibah, Thoyibah (2015) Jatuhnya Hak Asuh Anak Kepada Ayah (Analisis Putusan Pengadilan Agama Kota Pekalongan No.0123/Pdt.G/2013/PA.Pkl). Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.

[img] Text
2011110022 THOYIBAH BAB 1, V DAN LAMP_1.PDF

Download (4MB)
[img] Text
2011110022 THOYIBAH BAB I - V FULL TEXT_1.PDF
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Hak asuh anak merupakan hak dari seorang anak untuk mendapatkan pengasuhan. Pengasuhan disini bukan hanya berbentuk materi, melainkan terpenuhinya rasa kasih sayang, rasa aman, perlindungan dari hal-hal yang membahayakan, pendidikan yang layak. Tidak hanya orang tua saja yang memiliki peran penting dalam pelaksanaan hak asuh anak. Akan tetapi keluarga inti, keluarga besar, masyarakat bahkan negara juga memiliki and ii di dalamnya. Saat terjadi perpisahan diantara kedua orang tua, anak tidak boleh menjadi korban keegoisan dari perpisahan tersebut. Anak harus tetap memperoleh hak-hak yang semestinya dia dapatkan, Dalam skripsi ini permasalahan yang penulis kemukakan adalah apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara No.0123/Pdt.G/2013/PA.Pkl. Tujuan dari penelitian ini adalah apa yang menjadi dasar hakim dalam memutuskan perkara No.0123/Pdt.G/2013/PA.Pkl yang memberikan hak asuh terhadap seorang anak yang belum mumayyiz kepada pemohon (ayah). Serta untuk mengetahui bagaimana implementasi setelah adanya putusan tersebut. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan kepustakaan tentang penerapan dan pengembangan di Pengadilan Agama Kelas IA Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan karena data-data yang diambil berasal dari hasil wawancara dengan hakim dan panitera yang memutuskan perkara serta basil putusan Pengadilan Agama Kelas lA Pekalongan No.0123/Pdt.G/2013/PA.Pkl. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif karena data-data yang dihasilkan berupa data-data deskriptif. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa hak asuh anak yang belum mumayyiz tak selamanya harus diberikan kepada ibu. Ayah juga bisa mendapatkan hak asuh anak jika ibu memiliki kekurangan di dalam syarat penerimaan hadhanah dan ayah dinilai memiliki kriteria yang pas untuk menerima hadhanah. Hak ibu untuk melakukan pengasuhan bisa dicabut jika ibu telah melakukan hal-hal yang menyalahi syarat-syarat atau dianggap cacat untuk menjadi seorang pengasuh. Berdasarkan putusan pengadilan tersebut ibu (termohon) telah melanggar amanah karena saat berada di Arab Saudi menikah lagi dengan laki-laki Jain dan pulang dalam keadaan hamil. Pada tahun kedua saat berada di Arab Saudi pun termohon tidak pernah memberi kabar dan saat ditelpon oleh termohon juga sudah tidak bisa. Hal ini secara jelas menggambarkan bahwa termohon sudah tidak peduli lagi dengan anak dari basil pernikahnnya dengan pemohon.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSya'roni, Sam'aniUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorAziz, AbdulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Hak Asuh, Anak, Ayah
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Pascasarjana > Magister Hukum Keluarga
Depositing User: Ari Sugeng
Date Deposited: 30 Aug 2023 04:23
Last Modified: 30 Aug 2023 04:23
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/3487

Actions (login required)

View Item View Item