Maisyatana, Arina (2014) Permohonan Isbat Nikah di Pengadilan Agama Pekalongan (Studi Penetapan Tahun 2010-2013). Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.
Text
2011110025 ARINA MAISYATANA BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Download (12MB) |
|
Text
2011110025 ARINA MAISYATANA BAB I - V FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (33MB) |
Abstract
Isbat nikah hanya dimungkinkan dalam hal-hal yang disebutkan dalam pasal 7 ayat (3) yaitu adanya perkawinan dalam rangka penyelesaian perceraian; hilangnya akta nikah; adanya keraguan tentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawian; adanya perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974; dan perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Perkembangan terakhir, permohonan isbat nikah yang diajukan ke Pengadilan Agama dengan berbagai alasan yang tidak ada ketentuannya dalam perundangan. Sehubungan dengan itu, perkara permohonan isbatnikah yang tercermin dalam penetapan Pengadilan Agama menjadi menarik untuk diteliti. Dalam pembahasan penelitian ini penulis mengkaji penetapan perkara permohonan isbat nikah yang ada di Pengadilan Agama Pekalongan dari tahun 2010-2013. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Faktor apa sajakah yang menjadi alasan permohonan isbat nikah di Pengadilan Agama Pekalongan dari tahun 2010-2013?. Bagaimana dasar pertimbangan hukum yang dipergunakan hakim calan; mengabulkaa perkara-perkara tentang permohonan isbat nikah dari tahun 2010-20i3?. Adapun mjuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis alasan-alasan permohonan isbat nikah dan dasar pertimbangan hukum yang dipergunakan hakim dalam memutuskan perkara- perkara tentang permohonan isbat nikah. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan kasus, jenis penelitiannya adalah kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Pengumpulan data dengan cara studi pustaka kemudian dianalisis secara preskriptif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa dari 5 (lima) perkara yang diteliti, alasan permohonan isbat nikahnya yaitu: 1 (satu) perkara dengan alasan untuk mengurus perceraian, 3 (tiga) perkara dengan alasan untuk pembuatan akta kelahiran, dan 1 (satu) perkara dengan alasan untuk penetapan ahli waris. Dalam sejarah hukumnya isbat nikah hanya untuk pernikahan sebelum Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 diberlakukan, tetapi untuk isbat nikah pernikahanpaska berlakunya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 atau isbat nikah dengan alasan-alasan yang tidak ada aturannya dalam perundangan, majelis hakim menggunakan pasal 7 ayat (3) huruf (e) sebagai dasar hukum untuk mengabulkan permohonan isbat nikah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Permohonan Isbat Nikah | ||||||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Ari Sugeng | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Aug 2023 05:13 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 Aug 2023 05:13 | ||||||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/3489 |
Actions (login required)
View Item |