Perjodohan Paksa Anak Gadis Dalam Perspektif Hukum Islam Studi Kasus Di Desa Brokoh Kecamatan. Wonotunggal Kabupaten Batang

Zulfiana, Ulfah (2016) Perjodohan Paksa Anak Gadis Dalam Perspektif Hukum Islam Studi Kasus Di Desa Brokoh Kecamatan. Wonotunggal Kabupaten Batang. Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.

[img] Text
2011110031 ULFAH ZULFIANA BAB I, V DAN LAMP_1.PDF

Download (9MB)
[img] Text
2011110031 ULFAH ZULFIANA BAB I - V FULL TEXT_1.PDF
Restricted to Registered users only

Download (26MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Pemilihan jodoh merupakan hal yang penting sebelum terjadinya pernikahan. Zaman sekarang boleh saja orang tua ak:tif mencarikan calon suami bagi anak gadisnya, akan tetapi dalam memutuskan tetaplah hams meminta persetujuan anak gadis yang bersangkutan. Semua itu semata-mata dalam rangka menjaga kebaikan keluarga itu sendiri nantinya, agar tidak menimbulkan kekecewaan, memunculkan berbagai ketidakbaikan akibat tidak dilibatkannya anak gadisnya dalam menentukan calon suami. namun tidak seperti pada umumnya, dimana hak dari seorang anak dalam menentukan calon suami mendapat kebebasan. Salah satunya kasus RH dan TH adalah perempuan yang mengalami ketidakbebasan dalam memilih pasangan hidup. dijodohkan dengan laki-laki pilihan ayahnya. Melihat realitas yang terjadi dibeberapa kasus, terdapat adanya praktik perjodohan paksa yang dilakukan orang tua atau walinya karena ' : adanya berbagai latar belakang dan alasan-alasan yang digunakan. Dari langkah yang ada penulis tertarik melakukan penelitian terhadap praktik perjodohan paksa yang masih didapati di Desa Brokoh Kee. Wonotunggal, Kah. Batang. Praktik perjodohan pak:sa ini penulis temukan 4 pasangan yang berakhir dengan perceraian dan 3 pasangan yang masih dapat mempertahankan rumah tangganya hingga dikaruniai anak. Masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah Bagaimana praktik perjodohan paksa anak gadis di Desa Brokoh, Kee. Wonotunggal, Kah. Batang. dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik perjodohan paksa anak gadis yang dilakukan eleh masyarakat Desa Brokoh, Kee. Wonotunggal, Kah. Batang. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan praktik perjodohan paksa anak gadis di Desa Brokoh, Kee. Wonotunggal, Kab. Batang. dan menjelaskan tinjauan hukum Islam terhadap prak.tik perjodohan paksa anak gad.is yang dilakukan oleh masyarak:at Desa Brokoh, Kee; Wonotunggal, Kab. Batang. Apabila dilihat dari jenisnya penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan seeara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang diperoleh dari situasi yang alamiah, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif Sedangk.an teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa, perjodohan yang dialami oleh inform.an dapat dikelompokk:an menjadi tiga kelompok. pasangan pertama dan kedua mempunyai alasan yang sama dalam perjodohan yang dialaminya yaitu dijodohkan murni oleh kedua orang tua masing-masing karena lX faktor ekonomi dan kondisi perempuan yang sudah cukup dewasa. Pasangan ketiga dan keempat mengalami perjodohan karena adanya unsur paksaan dari pihak perempuan, bahkan, pihak perempuan mendesak pihak laki-laki agar cepat menikahinya dikarenakan sud.ah hamil, padahal orang yang menghamili perempuan tersebut bukanlah dia saja. Pasangan kelima, keenam dan ketujuh memiliki faktor penyebab perjodohan yang sama, yaitu dipaksa oleh orang tua masing-masing. A walnya mereka merasa keberatan dan tertekan dengan perjodohan tersebut namun mereka berusaha menerima dan pada akhirnya mereka dikaruniai satu orang anak. Ditinjau dari hukum Islam praktik perjodohan paksa di Desa Brokoh Kee. Wonotunggal Kab. Batang pada kelompok pertama dapat diketahui bahwa syarat-syarat yang seharusnya terpenuhi dalam perjodohan tersebut, ternyata belum sepenuhnya terpenuhi. akhimya memunculkan berbagai konflik dalam rumah tanggganya. Ujung dari perjodohan kelompok pertama ini adalah perceraian. Kelompok kedua ini telah memenuhi syarat tersebut namun setelab akad nikah, mempelai laki-laki pergi dari rumah sehingga tidak memenuhi hak dan kewajibannya lagi sebagai seorang suami. Hubungan antara pihak perempuan dan pihak laki-laki pun menjadi tidak harmonis. Pad.a akhimya mereka pisah rumah sampai sekarang. dan kelompok ketiga mereka telah melakukan perjodohan dengan benar. Semua syarat telah terpenuhi. Masing-masing mempelai telah sekufu', mahar dibayar dengan tunai, tidak. adanya pertikaian baik antara kedua mempelai maupun terhadap orang tua. Kemaslahatannya lebih banyak dibandingkan kemudhorotannya. Sehingga sampai sekarang bahtera rumah tangga mereka berjalan dengan baik dan dikaruniai anak

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSofiani, TrianaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorTrigiyatno, AliUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Perjodohan Paksa Anak Gadis
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ari Sugeng
Date Deposited: 24 Aug 2023 06:17
Last Modified: 24 Aug 2023 06:17
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/3519

Actions (login required)

View Item View Item