Pengaruh Status Sosial Terhadap Relasi Suami Istri Dalam Pembagian Peran Rurnah Tangga (Studi Di Desa Kalibeluk Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang)

Fakhairunnisa, Siti (2016) Pengaruh Status Sosial Terhadap Relasi Suami Istri Dalam Pembagian Peran Rurnah Tangga (Studi Di Desa Kalibeluk Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang). Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.

	Text 2011111029 SITI FAKHAIRUNNISA_ BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Download (7MB)
	Text 2011111029 SITI FAKHAIRUNNISA_ BAB I - V FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (18MB)

Abstract

Tuntutan perkernbangan kini telah sernakin mengaburkan pembagian tugas trdisional, mereka (istri) sudah tidak lagi hanya bekerja di rumah namun bersamaan kerja disektor lain, kesempatan mernperoleh pendidikan yang lebih tinggi, k sempatan bekerja serta dorongan kebutuhan sehari-hari telah marnpu mengubah 1 asyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Kebebasan bagi perernpuan d lam mengakses berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan dan pekerjaan ini pula yfng kemudian ikut serta meningkatkan kedudukan atau status sosial perempuan diengah-tengah masyarakat. Karena kedudukan sosial (social status) dalam k hidupan bermasyarakat merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini, diajukan pokok permasalahannya s bagai berikut: Bagaimana pengaruh status sosial terhadap relasi suami istri dalam p mbagian peran rumah tangga di Desa Kalibeluk Kecamatan Warungasem ilabupaten Batang, Bagaiman relasi suami istri di Desa Kalibeluk Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang dalam perspektif hukum keluarga Islam. Adapun yrng dimaksud dengan status sosial dalam penelitian ini terfokus pada dua aspek ~ekni tingkat pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah Ttuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh stataus sosial terhadap relasi suami istri ~alam pembagian peran rumah tangga serta menganalisis relasi suami istri dalam ~erspektif hukum ke1uarga Islam. J Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui proses wawancara endalam (indepth interview). Berdasarkan basil analisis maka di peroleh kesimpulan pertama di keluarga tjngkat tinggi dan menengah, status sosial tidak berpengaruh jika dilihat dari aspek lembagian kerja dornestik dan pemenuhan nafkah keluarga, karena keluarga yang menerapkan pola pembagian yang fleksibel tanpa rnelihat status sosialnya, alam aspek pengambilan keputusan keluarga status sosial berpengaruh karena ~eluarga yang diteliti menerapkan pola dominasi salah satu pihak terhadap pihak lain. Di keluarga tingkat rendah, status sosial sebenarnya tidak berpengaruh di dalamnya, meskipun pola yang diterapkan cenderung mendominasi salah satu pihak, ha! itu dikarenakan rata-rata dari mereka masih menerapkan pola perkawinan tradisional. Kedua, Relasi suami istri di Desa Kalibeluk dalarn perspektif hukum keluarga Islam belum bisa dikatakan sesuai dengan hukum keluarga Islam. Proses musyawarah rata• rata dipergunakan dalam memutuskan persoalan keluarga, tetapi jika dilihat dari proses pengambilan keputusan yang di terapkan (16) enambelas dari duapuluh (20) keluarga yang penulis teliti, menunjukan bahwa kesetaraan dan keadilan tidak di terapkan dalam pola ini, kebanyakan pihak dengan status sosial yang lebih tinggi memiliki wewenang yang lebih besar dalam memutuskannya.

Actions (login required)

View Item