Penyelesaian Sengketa Kewarisan Oleh Aparat Desa (Studi Kasus Di Desa Curug Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan)

Baidi, Nur (2016) Penyelesaian Sengketa Kewarisan Oleh Aparat Desa (Studi Kasus Di Desa Curug Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.

[img] Text
2011111052 NUR BAIDI BAB I, V DAN LAMP_1.PDF

Download (4MB)
[img] Text
2011111052 NUR BAIDI BAB I - V FULL TEXT_1.PDF
Restricted to Registered users only

Download (11MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Fenomena dalam pembagian harta wans yang terjadi di masyarakat seringkali penimbulkan sengketa kewarisan dan pada umumnya Pengadilan Ufum seringkali dijadikan tempat untuk menyelesaiakan sengketa. Namun demikian, di Desa Curug Kee. Tirto dalam menyelesaikan sengketa kewarisan diselesaikan oleh aparat desa. Masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah Pola penyelesaian sehgketa kewarisan oleh aparat desa di Desa Curug, dan bagaimana efektifitas pef:yelesaian sengketa waris oleh aparat desa. Adapun tujuan yang hendak dicapai da am penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penyelesaian sengketa dan ef ktifitasnya. • Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dan menggunakan data primer, penulis memperoleh sumber data dari wawancara langsung dari pihak-pihak yang bersengketa dan aparat desa yang menyelesaikan sengketa di desa Curug kecamatan Tirto kabupaten Pekalongan. Adapun data skunder, penulis memperoleh dari beberapa buku dan literatur yang berkitan dengan pokok permasalahan. \ Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan, bahwa pola penyelesaian sengketa kewarisan yang dilakukan oleha parat desa di Desa Curug mengunakan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) atau lebih dikenal dengan istilah Alernative Dispute Resolution (ADR), adapun langkah-langkah dalam penyelesaian, pertama aparat desa mengumpulkan pihak yang bersengketa kebalai desa. Kedua aparat desa dalarn menyelesaiakan sengketa dengan cara musyarawarah mufakat dan aparat desa menjadi mediator diantara pihak yang bersengketa. Ketiga aparat desa merumuskan pembagian harta waris sesuai dengan hukum Islam atau hukurn adat sesuai dengan apa yang di kehendaki para pihak yang bersengketa. Adapun efektifitas pola penyelelesaian sengketa kewarisan yang dilakukan oleh aparat desa menurut pihak yang bersengketa sangat efektif karena penyelesaian sengketa melalui parat desa mempunyai banyak keuntunganya antara lain yaitu: l) Waktu yang tidak berlarut-larut. 2) Biaya yang murah bahkan cenderung gratis. 3) Informal/Fleksibel tidak seperti dalam proses ligitasi (pemanggilan saksi, pernbuktian, replik, duplik dan sebagainya).

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorFateh, mUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Sengketa Kewarisan
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ari Sugeng
Date Deposited: 18 Oct 2023 08:00
Last Modified: 18 Oct 2023 08:00
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/3671

Actions (login required)

View Item View Item