Ceraigugat Di Kalan Gan Pega Wai Negeri Sipil (Studi Putusan Hakim Pengadilan Agama Batang Tahun 2013-2015)

Lina, Lina (2016) Ceraigugat Di Kalan Gan Pega Wai Negeri Sipil (Studi Putusan Hakim Pengadilan Agama Batang Tahun 2013-2015). Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.

	Text 2011111060 LINA BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Download (8MB)
	Text 2011111060 LINA BAB I - V FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (22MB)

Abstract

Tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal. Apabila dalam suatu rumahtangga telah terjadi perselisihan dan pertengkaran maka tidak memungkinkan dalam rumah tangga tersebut akan tercapai kebahagiaan yang di inginkanya. Di Pengadilan Agama Batang banyak perkara perceraian . yang masuk,terutama perkara perceraian yang di ajukan oleh pihaki stri. Tidak hanya cerai gugat di kalangan umum saja yang banyak terjadi, namun dikalangan PNS dalam laporan perkara khusus pelaksanaan PP Nomor45 Tahun 1990 di Pengadilan. Agama Batang, j uga banyak yang mengalami perceraian terutama pada pihak istri. Jumlah perceraian PNS di Pengadilan Agama Batang Pada tahun 2013- 2015 tercatat ada 73 kasus, dari 73 kasus terse bur cerai talak berj umlah 22 kasus dan cerai gugat berjumlah 49 kasus. Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah ingin menggambarka nmengenai alasan-alasan cerai gugat di kalangan PNS dan menganalisis angka cerai gugat PNS tahun 2013-2015 di PA batang yang semakin meningkat. Jenis penelitian ini adalah Yuridis normative dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian ini merupakan penelitian apangan (field research) dalam mengumpulkan data melalui data sekunder Yaitu Putusan Hakim PA Batang ,mengenai cerai gugat di kalangan PNS Tahun 2013-2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa angka cerai gugat PNS selama tahun 2013-2015 didominasi oleh kalangan guru, alas an istri mengajukan cerai terhadap suami pada kasus perceraian PNS di PA Batang adalah karena Suami tidak bertanggung jawab sebagai kepala keluarga, Suami berselingkuh, Tidak adanya keharmonisan dalam rumahtangga, Suami melakukan kekejaman fisik, Suami tidak bias member kepuasanbatin, Suami cemburu tanpa alasan yang j elas. Alasan istri tersebut telah sesuai dengan perundang-undangan hukump ositif dan hukum islam. Sehingga alasan tersebut bisa di jadikan istri untuk mengajukan perceraian.

Actions (login required)

View Item