Tradisi Ngeglondong Qur'an di Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Al-Malikiyah Banyurip Kota Pekalongan (Studi living Qur'an)

Fatawi, Ahmad (2019) Tradisi Ngeglondong Qur'an di Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Al-Malikiyah Banyurip Kota Pekalongan (Studi living Qur'an). Undergraduate Thesis thesis, UNSPECIFIED.

[img] Text
Cover, Bab I - V.pdf

Download (7MB)
[img] Text
Full Text..pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam, dalam sejarah turunnya Al-Qur’an selalu berkomunikasi secara dialogis dengan masyarakat, sesuai dengan situasi dan ragam tradisi, pada era modern dapat di temukan beragam tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sehingga melahirkan perilaku-perilaku komunal yang menunjukan respon sosial umat Islam dalam meresepsi kehadiran Al-Qur’an diantaranya adalah tradisi ngeglondong Qur’an yang berada di Pondok Pesantren Raudlotul Huffadh Al-Malikiyah Banyurip Kota Pekalongan. Ngeglondong Qur’an sendiri merupakan perilaku para penghafal Al-Qur’an yang menitikberatkan pada pembacaan Al-Qur’an secara keseluruhan. Fokus pembahasan dari penelitian ini adalah: Pertama, bagaimana praktik pelaksanaan tradisi. Kedua apa dasar pemahaman pengasuh pondok pesantren dalam melaksanakan tradisi. dan ketiga makna tradisi ngeglondong Qur’an dalam perspektif pengasuh pesantren dan santri Raudlotul Huffadh Al-Malikiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan tergolong penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi., data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini adalah: pertama, pada praktiknya setiap pelaku tradisi melakukan pembacaan Al-Qur’an secara keseluruhan dengan menggunakan pola membaca secara hafalan yang disertai batasan waktu tertentu, terdapat empat santri yang menyimak dan membetulkan jika terdapat bacaan yang kurang tepat, Kedua, dasar pemahaman yang digunakan oleh pengasuh berlandaskan pada pijakan secara normatif yaitu Al-Quran dan Hadist. Ketiga, tradisi ngeglondong Qur’an apabila dimaknai dengan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim menjadikan tiga point penting yaitu, makna objektif, ekspresive, dan dokumenter.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorUla, MiftahulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X2.1 Ilmu Hadits
200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X6.7 Kesenian Islam, Kebudayaan Islam, Seni Islam, Budaya Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Khusnu Asirah
Date Deposited: 27 May 2020 10:19
Last Modified: 27 May 2020 10:19
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/398

Actions (login required)

View Item View Item