Studi analisis pendapat Ahmad Ali As-Salusi tentang pemberian hadiah dalam penghimpunan dana di Lembaga Keuangan Syariah.

Nurdiana, Dilaifa (2019) Studi analisis pendapat Ahmad Ali As-Salusi tentang pemberian hadiah dalam penghimpunan dana di Lembaga Keuangan Syariah. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

[img] Text
Cover, Bab I - V.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
Official URL: http://perpustakaan.iainpekalongan.ac.id/

Abstract

Untuk menarik minat masyarakat sekaligus meningkatkan loyalitas nasabah, lembaga keuangan syariah selalu melakukan inovasi produkpenghimpunan dana. Salah satu strateginya dengan memberikan iming-iming hadiah dan bonus. Namun demikian, Ahmad Ali As-Salusi berpendapat bahwa pemberian hadiah itu merupakan penambahan ribawi karena menurutnya sama saja dengan mengambil manfaat.Ahmad Ali Salus adalah tokoh ekonomi islam yang mempunyai pemikiran yang luas. Beliau juga dianggap pemikir yang ingin membersihkan ekonomi Islam dari riba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat dan istinbath hukum ahmad ali as-salusi tentang pemberian hadiah dalam produk penghimpunan dana di lembaga keuangan syariah. Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber data meliputi data primer yang diperoleh dari kitab Mausu’ah al-Qadhaya al Fiqhiyah al Mua’shirah wa al Iqtishad al-Islami dan data sekunder meliputi brosur,buku maupun hasil penelitian yang relevan.Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara studi literatur dan dokumentasi. Sedangkan analisis data ditempuh dengan beberapa langkah, yaitu dengan metode analisis content dan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadiah dalam produk penghimpunan dana menurut Ahmad Ali As-Salusi termasuk penambahan ribawi karena mengambil manfaat. Disisi lain, menurutnya pemberian hadiah yang dilakukandengandiundiadalah haram karenatermasukjudi. Adapun metode istinbath yang digunakan Ahmad Ali As Salusi yaitu dengan menggunakan dalil AlQuran dan Hadis tentang pelarangan riba, karena hadiah menurutnya adalah penambahan ribawi. Selain itu, Ali As-Salusi menggunakanUrf dalam menetapkan hadiah yang di iming-iming di media termasuk sebagai kesepakatana wal, mengingat hal tersebut sudah menjadi tradisi. Sedangkan hadiah ataupun bonus diperbolehkan menurut hukum Islam asalkan tidak disyaratkan di awal kesepakatan.Jika ditetapkan di awal akad maka tidak diperbolehkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorHamid, AbdulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Hadiah, Wadiah, Qardh
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Markholis Markholis
Date Deposited: 12 May 2020 03:26
Last Modified: 12 May 2020 03:26
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/421

Actions (login required)

View Item View Item