Mekanisme penitipan sepeda motor dalam perspektif hukum positif dan Fikih Muamalah(Studi Kasus di Banyurip Kota Pekalongan)

Milatina, Dina (2019) Mekanisme penitipan sepeda motor dalam perspektif hukum positif dan Fikih Muamalah(Studi Kasus di Banyurip Kota Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

[img] Text
Cover, Bab I - V.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
Official URL: http://perpustakaan.iainpekalongan.ac.id/

Abstract

Penitipan sepeda motor adalah bisnis pelayanan dalam bentuk menjaga harta berupa sepeda motor.Keberadaan penitipan sepeda motor sangat dibutuhkan oleh semua orang.Salah satunya penitipansepeda motor di Pasar Banyurip Kota Pekalongan. Mekanisme penitipan sepeda motor disana yaitu bersifat terbuka sehingga dari sisi keamanan tidak terjamin. Disamping itu tidak adanya keterangan-keterangan barang apa saja yang dititipkan. Sementara dari pihak pengelola penitipan tidak bertanggungjawab terhadap kehilangan barang-barang yang ada di sepeda motor tersebut seperti barang-barang belanjaan. Maka dari penulis melakukan penelitian dengan judul seperti yang ada di atas. Dari permasalahan di atas penulis merumuskan 2 masalah yaitu : (1) Bagaimana mekanisme penitipan sepeda motor di Pasar Banyurip Kota Pekalongan. (2) Bagaimana perspektif hukum positif dan fikih muamalah terhadap mekanisme penitipan sepeda motor di Pasar Banyurip Kota Pekalongan. Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Pasar Banyurip Kota Pekalongan dengan menggunakan pendekatan comparative law.Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Setelah data terkumpul maka dianalisis dengan menggunakan analisis bentuk deskriptif dan analisa secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa mekanisme penitipan sepeda motor yaitu bahwa penitip (al-wadi’) meletakan sendiri sepada motornya dan penerima titipan (al-muda’) hanya memberikan nomor penitipan saja. Terkadang penitip (al-wadi’)yang sudah berlangganan tidak meminta nomor penitipan karena mereka sudah percaya kepada penerima titipan (al-muda’). Namun hal ini sudah menjadi adat kebiasaan yang dilakukan di pernitipan Pasar Banyurip. Sedangkan menurut perspektif Undang-undang Perlindungan Konsumen dan Fikih Muamalah bahwa akad dalam praktik penitipan sepeda motor tidak sesuai dengan akad wadi’ah dan hak-hak konsumen mengenai keamanan serta ganti rugi tidak terpenuhi karena penerima titipan merasa sudah menjaga sepeda motor dan barang belanjaan milik penitip dengan baik.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAziz, AbdulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Penitipan, Hukum Positif, Fikih Muamlah
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Markholis Markholis
Date Deposited: 12 May 2020 03:30
Last Modified: 12 May 2020 03:30
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/423

Actions (login required)

View Item View Item