Penerapan model evaluasi context input proces dan product (CIPP) pada metode an-nahdliyah di tpq Miftahul Huda Desa Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang

Zuchri, Muhamad (2023) Penerapan model evaluasi context input proces dan product (CIPP) pada metode an-nahdliyah di tpq Miftahul Huda Desa Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 2119036_COVER_BAB I-BAB V-DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (6MB)
	Text 2119036_MUHAMMAD ZUCHRI_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingkat kemampuan membaca Al- Qur’an masyarakat Indonesia yang masih rendah, padahal Indonesia merupakan negara dengan jumlah pemeluk agama islam tersbesar di dunia. Besarnya jumlah pemeluk Agama Islam di Indonesia tidak menjamin semua pemeluknya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik. Hal ini adalah situasi yang sangat serius dan sangat memprihatinkan. Mengingat dimana Al-Qur’an sebagai sumber utama untuk mempelajari dan memahami Islam. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Penerapan Evaluasi CIPP Pada Metode An-Nahdliyah Di TPQ Miftahul Huda Desa Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang? Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat Evaluasi CIPP Pada Metode An-Nahdliyah Di TPQ Miftahul Huda Desa Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang? Peneliti ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan pendekatan kualitatif dengan mengambil latar tempat di TPQ Miftahul Huda Kalisari. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya dengan cara Kondensasi data, penyajian data, dan proses mekanik kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini adalah penerapan aspek-aspek evaluasi CIPP sudah banyak yang terpenuhhi mulai dari aspek Conteks yang melihat dari adanya relevansi program dengan pihak-pihak terkait (stakeholder) yang terlibat didalam pelaksanaan program, sudah ada relevansi antara Koordinator An- Nahdliyah dengan TPQ Miftahul Huda kemudian dengan walisantri sudah berjalan dengan baik. Aspek Input yang melihat dari keadaan awal siswa dan sekolah dalam menunjang sebuah program, dimana di TPQ Miftahul Huda ini sudah ada perencanaan yang baik bagi siswa yang baru mendaftar. Bagi siswa yang belum mengenal huruf hijaiyah akan dimasukan kejilid satu dan bagi siswa yang sudah megenal huruf hijaiyah akan dites jilid satu kalau sudah lancar akan naik kejidlid dua. Aspek Proses, pada aspek ini bisa dilihat di TPQ Miftahul Huda sudah terlaksana proses pembelajaran yang baik, dimana sudah ada pembagian tugas mengajar, siapa saja yang bertanggung jawab, dan target pembelajaran nya seperti apa. Aspek Produk, merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, penerapan aspek ini di TPQ Miftahul huda sudah ada yaitu dengan adanya prosesi wisuda yang dilakukan setiap dua tahun sekali, santri yang wisuda adalah santri sudah selesai mempelajari jilid 1 sampai jilid 6 yang berlanjut ke Al-Qur’an juz 30. Dilihat dari penjelasan tersebut maka aspek-aspek evaluasi CIPP sudah terpenuhi walaupun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. Faktor Pendukung Penerapan Model Evaluasi CIPP Pada Metode An- Nahdliyah di TPQ Miftahul Huda Desa Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang yaitu: pertama Santri, Lancar tidaknya suatu pendidikan juga tergantung peserta didik itu sendiri, kedua Pengajar (ustadz/ustadzah), Pengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan Pendidikan. Ketiga Kedisiplinan, erat hubungannya dengan kerajinan santri dalam mengaji. Kedisiplinan mengaji mencakup kedisiplinan pengajar dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib. Keempat Lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan santri. Faktor penghambat Penerapan Model Evaluasi CIPP Pada Metode An-Nahdliyah di TPQ Miftahul Huda Desa Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang, yaitu: pertama Kemampuan membaca santri selain karena ustadznya juga sangat berpengaruh karena santri itu sendiri. Kedua pengajar, pengajar juga harus memiliki pengetahuan yang luas dan kompetensi agar tugas yang diembannya dapat tercapai. Ketiga Kurangnya Dorongan Orang Tua, Dukungan orang tua merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan Pendidikan seorang santri. Keempat Situasi dan Kondisi Dalam pelaksanaan penerapan metode An-Nahdliyah, situasi dan kondisi menjadi sering menjadi kendala kadang ustadz dan ustadzah tidak datang.

Actions (login required)

View Item