Kedudukan Pelaku Usaha Dan Konsumen Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Perspektif Maqashid Syariah

Komariyah, Komariyah (2023) Kedudukan Pelaku Usaha Dan Konsumen Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Perspektif Maqashid Syariah. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1218099 - Cover_Bab I_Bab V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1218099 - Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Salah satu aspek dalam kehidupan yang terus berkembang di masyakat adalah aspek hukum,hukum memuat sejumlah peraturan tindakan-tindakan yang harus dilaksanakan. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengungkapkan sistem perlindungan konsumen di Indonesia masih memiliki banyak kelemahan. Kelemahan pada sistem ini berbuntut pada banyak hak-hak konsumen atau masyarakat Indonesia yang dilanggar. Kelemahan kelemahan tersebut yang menjadi fokus pembahasan pada penelitian ini, diantaranya adalah pasal 4 dan 5 yang membahas hak dan kewajiban konsumen,pasal 6 dan 7 yang membahas hak dan kewajiban pelaku usaha serta pasal 8 tentang perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha dalam Undang Undang Perlindungan Kosumen Perspekti maqashid syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif maqasyid Syariah terhadap hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha serta perbuatan yang di larang bagi pelaku usaha dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Penelitian yang penulis lakukan ini termasuk ke dalam penelitian yuridis normative. Ialah suatu metode yang melakukan penelitian terhadap bahan pustaka/sekunder, data yang menjadi objek dari penelitian ini ialah berupa produk hukum yang disahkan oleh legislator.Adapun sifat dari penelitian yang dilakukan ialah deskriptif. Yaitu memaparkan hasil penelitian dengan cara memperoleh gambaran utuh dan sistematik mengenai fakta yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan konsumen dan pelaku usaha sama dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, sama sama mendapatkan hak perlindungan hukum, sama sama berkewajiban beritikad baik yang dijelaskan pada pasal 5 huruf (b) pasal 7 huruf (a). Pasal 8 menjelaskan perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha, pasal 8 ayat 1 barang atau jasa yang tidak boleh diproduksi atau pun dijual. Pasal 8 ayat 2 larangan menjual barang yang rusak,cacat atau bbekas dan tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap. Pasal 8 ayat 3 pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar. Pasal 8 Ayat 4 dijelaskan bahwa pelaku usaha yang melakukan pelanggaran. Setelah dicermati Pasal-Pasal tersebut mengandung nilai-nilai keislaman diantaranya kejujuran, keadilan, pemenuhan akad, musyawarah, dilarangnya gharar dan penipuan (tadlis). Yang seluruhnya mengarah pada satu tujuan yaitu kemaslahatan. Sehingga UUPK Pasal 4, 5, 6, 7, dan 8 sesuai dengan Maqashid Syariah.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorTarmidzi, Tarmidzi19780222201608D1094UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Maqashid Syariah, UUPK, Perlindungan Konsumen
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 15 Nov 2023 02:57
Last Modified: 15 Nov 2023 02:57
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/4419

Actions (login required)

View Item View Item