Implementasi metode syawir dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri Pondok Pesantren Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan

Kumala, Anita (2015) Implementasi metode syawir dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri Pondok Pesantren Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan.

[img] Text
2021111364 ANITA KUMALA BAB 1 - V .PDF

Download (6MB)
[img] Text
2021111364 ANITA KUMALA BAB 1 - V FULL TEXT.PDF
Restricted to Registered users only

Download (13MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Perjalanan sejarah pesantren telah memperlihatkan kepada kita bahwa fenomena pesantren adalah fenomena budaya, lebih dari itu budaya pesantren menampilkan budaya khas yang berwatak dan berciri khas.Pesantren terdiri dari lima elemen pokok, yaitu; kiai, santri, masjid, pondok dan pengajaran kitab-kitab Islam klasik atau biasa disebut kitab kuning. Selain pengajaran, Pondok Pesantren Al-Utsmani juga menerapkan beberapa metode, di antaranya yaitu metode wetonan, bandongan, sorogan, hafalan dan diskusi (musyawarah, munazarah, mudzakarah). Salah satu yang menarik menurut peneliti adalah metode syawir (musyawarah), dalam kesempatan tersebut santri dituntut aktif dan berpikir kritis dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada dengan saling bertukar pendapat mengenai materi yang dibahas sehingga tidak hanya menggantungkan penjelasan dari ustadz/ustadzah. Sistem Musyawarah ini sangat mendukung daya analisis santri dalam pemahaman teks kitab-kitab kuning dan pelajaran lainnya. Dari latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi metode syawir dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri Pondok Pesantren Al-Utsmani? dan apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi metode syawir dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri? Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi metode syawir dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri Pondok Pesantren Al-Utsmani berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan daya berpikir kritis santri, dengan adanya syawir ketika terdapat perbedaan persepsi santri saling melengkapi satu sama lain untuk menjawab permasalahan yang ada supaya bisa dipecahkan bersama, sehingga santri akan terbiasa untuk berpikir kritis dan ilmiah, membentuk kreatifitas dan semangat santri dalam belajar mengkaji kitab-kitab kuning, serta memecahkan masalah dengan merujuk kepada syariat Islam. Adapun faktor pendukung dan penghambat pelaksanan metode syawir dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri Pondok Pesantren Al-Utsmani adalah sebagai berikut: a) Faktor pendukung: 1) Kondisi lingkungan yang tenang, 2) Kedisiplinan, 3) Kitab-kitab atau literatur yang lengkap, 4) Mindset (pola pikir) yang baik, 5) Kondisi rohani yang fresh dan kondisi jasmani yang prima, 6) Keaktifan, semangat dan antusias yang tinggi saat syawir. b) Faktor penghambat: 1) Kondisi lingkungan yang tidak nyaman, bising, banyak nyamuk, 2) Kondisi tubuh yang sudah lelah dan mengantuk, 3) Terdapat masalah, baik masalah ekonomi (belum mendapatkan kiriman) maupun masalah emosional (tidak betah, rindu keluarga, dsb.), 4) Keterbatasan kitab (kurangnya kitab-kitab penunjang), 5) Egois dengan pendapatnya sendiri, 6) Waktu syawir yang terbatas.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorIsmail, IsmailUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Metode Syawir, Berpikir Kritis
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.3 Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam, Sekolah Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 370 Education (Pendidikan) > 370 Education/Pendidikan
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Prodi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Rosi Rosi
Date Deposited: 13 Nov 2023 10:43
Last Modified: 13 Nov 2023 10:43
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/4473

Actions (login required)

View Item View Item