Hilmi, Muhammad Maula Ziddan (2023) Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Melalui Parpol (Analisis Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Text
1517016_Cover_Bab I & Bab V.pdf Download (3MB) |
|
Text
1517016_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Dalam ketentuan Pasal 221 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu memberikan pengetahuan bahwa satu-satunya mekanisme atau jalan supaya menjadi calon presiden dan wakil presiden adalah melalui usulan partai politik (parpol) atau koalisi (gabungan) partai politik peserta pemilu. Partai politik mempunyai hak konstitusional yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hak tersebut merupakan hak untuk mengusulkan calon presiden dan wakil presiden, seperti halnya yang diungkapkan dalam Pasal 6A ayat 2. Penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum normatif (normative legal research). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan Pendekatan analisis konsep hukum (analytical dan conceptual approach). Sumber bahan hukum yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan tersier. Dari problematika yang timbul di dalam Presidential Threshold yang telah dijelaskan sebelumnya, maka faktor yang menjadi sebab inkonstitusional pemilihan Presiden dan Wakil Presiden itu disebabakan oleh politik hukum pejabat pembuat undang-undang atau DPR. Karena pada dasarnya rumusan amandemen UUD 1945, tidak ada ketentuan pasti tentang presidential threshold, sehingga pada saat itu rumusan yang disepakati adalah mendelegasikan kepada lembaga legislatif untuk mengaturnya dalam Undang-Undang. Adanya ambang batas bagi partai politik untuk berhak mengajukan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden (Presidential Threshold) dalam Pemilihan Umum yan dilaksanakan serentak, menimbulkan implikasi-implikkasi yuridis, yakni Menyalahi UUD 1945 tentang Sistem Presidensil, Bertentangan Dengan Pasal 6A ayat (2) UUD 1945, Inkonsistensi MK dalam Putusan Nomor 14/PUU-XI/2013, Ketidakutuhan Memahami Putusan MK Nomor 14/PUU-XI/2013, Menyalahi Hak Warga Negara dalam UUD 1945.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Partai politik, pemilihan, presiden dan wakil presiden | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X6.2 Politik Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 342 Constitutional and Administrative Law/Hukum Tata Negara |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Tata Negara | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
Date Deposited: | 29 Nov 2023 03:02 | ||||||||
Last Modified: | 01 Feb 2024 02:56 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/5356 |
Actions (login required)
View Item |