Persepsi anak putus sekolah tentang pendidikan formal (di desa Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan)

NUFUS, MISKIYATIN (2014) Persepsi anak putus sekolah tentang pendidikan formal (di desa Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan.

[img] Text
2021110283 MISKIYATIN NUFUS I,V DAN LAMP.PDF

Download (8MB)
[img] Text
2021110283 MISKIYATIN NUFUS FULL TEXT.PDF
Restricted to Registered users only

Download (17MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Nufus, Miskiyatin. 2014. Persepsi Anak Putus Sekolah Te tang Pendidikan Formal (Di Desa Karangsari Kecamatan Bojong Kabupaten Pe alongan). Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (ST IN) Pekalongan. Zaenal Mustakim, M.Ag., Ely Mufidah, M.S.I. Kata Kunci: Persepsi. Anak Putus Sekolah. Pendidikan For al. Pemerintah telah menetapkan wajib belajar sembilan ta un, namun dalam kenyataannya masih banyak anak usia sekolah yang ti ak melanjutkan sekolahnya. Pendidikan murah atau gratis yang banyak iwacanakan dan diinginkan kalangan masyarakat, memang akan menolong ji a ditinjau secara faktor ekonomi, namun kebijakan ini harus juga ditunjang dengan kebijakan yang lain untuk menuntaskan faktor-faktor penyebab putus sekola lainnya. Karena faktor ekonomi bukan penyebab satu-satunya putus sekolah yan masih tinggi. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaiman gambaran anak• anak putus sekolah di Desa Karangsari Bojong Pekalongan ? Faktor apa yang menycbabkan anak putus sekolah di Desa Karangsari Bojo g Pekalongan ? Bagaimana persepsi anak-anak usia sekolah yang putus ekolah terhadap pendidikan formal ? . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk m ngetahui kondisi anak-anak putus sekolah di Desa Karangsari Bojong Pe alongan, untuk mengetahui faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Desa Karangsari Bojong Pekalongan, untuk mengetahui persepsi anak-anak u ia sekolah yang putus sekolah terhadap pendidikan formal. Kegunaan penelitian ini adalah secara teoritis untuk memperluas wacana peneliti serta memberikan k tribusi terhadap dunia pendidikan, khususnya mengenai problem anak putus sekolah. Secara praktis, untuk memecahkan masalah putus sekolah di Desa Karangsari Bojong Pekalongan serta sebagai bahan informasi masyarakat dan p ndidikan formal (sekolah) yang berada disekitar Desa Karangsari sehingga d pat mengurangi angka putus sekolah. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kua itatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapanga . Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis analisis data menggunakan metode analisis d kriptif. Basil dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa (1) k putus sekolah desa Karangsari Bojong Pekalongan, di dominasi oleh anak lak -laki, sedangkan jenjang putus sekolah di dominasi oleh lulus SD (2) Fak or utama yang menyebabkan anak putus sekolah di desa Karangsari Bojong ad lah faktor minat anak yang rendah untuk bersekolah, faktor yang berkaitan denga sekolah, faktor sosial ekonomi yang rendah, masalah pribadi, kesadaran masyarakat yang rendah tentang pentingnya pendidikan, dan teman sebaya yang pu s sekolah. (3) Menurut anak putus sekolah di desa Karangsari Bojong pendidikaun formal adalah kegiatan belajar dan hafalan dan kegiatan yang mencerdaskan otak, tempat untuk mencari ilmu, tempat bertemu teman-teman yang dimulai dari pa i hari jam 07.00 WIB sampai 13.00 WIB dimana siswa tidak boleh telat, haru berpakain rapi, vii harus disiplin dan rajin, serta pelajarannya terkadang embuat frustasi, khususnya ketika ada ujian atau ulangan mendadak. Dari segi uasana di sekolah, biaya sekolah, dan fungsi sekolah sebagai alat mobilitas sosial,[pendidikan formal mendapat penilain yang negatif dari anak-anak putus sekolah li desa Karangsari Bojong. Anak putus sekolah desa Karangsari Bojong member• an penilaian yang positif pada pemyataan selanjutnya, anak putus sekolah desa arangsari Bojong yang menyatakan bahwa mereka yakin pendidikan formal apat membentuk kepribadian anak, dapat mencerdaskan kehidupan masyarakat, dapat melahirkan mayarakat yang siap bekerja. Anak putus sekolah di desa .arangsari Bojong berpendapat bahwa sekolah yang baik adalah sekolah dimana ekolah itu dijaga kebersihannya, bidang ekstrakurikulemya lengkap, alat-alat yang terdapat di ruangan-ruangan tertata rapi, mempunyai lapangan sendiri] untuk pelajaran olahraga, fasilitas terpenuhi, gedung yang bagus, tidak terlalu ahal, untuk guru harus perhatian dan tidak pilih kasih, baik kepada semua si wa dengan tidak membeda-bedakan murid satu dengan lainnya terutama antara y 1g kaya dan yang miskin, tidak terlalu keras dan galak, dapat menerangkan pelaj ran dengan baik, dan dengan pendidikan formal mampu membuat seseorang dala pekerjaannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMUSTAKIM, H. ZAENALUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Persepsi. Anak Putus Sekolah. Pendidikan For al.
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X0.01 Karangan-karangan tentang Islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Prodi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Rizi Jawani
Date Deposited: 03 Jan 2024 10:12
Last Modified: 03 Jan 2024 10:12
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/5467

Actions (login required)

View Item View Item