Kontribusi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap kesejahteraan masyarakat Desa (studi di BUMdes Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan).

Maylinda, Inova (2018) Kontribusi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap kesejahteraan masyarakat Desa (studi di BUMdes Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text Cover, Bab I - V.pdf Download (7MB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Kesejahteraan menjadi fokus berbagai program pemerintahan. Berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu cara pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan didasari pada permasalahan masyarakat dimulai dari tingkat desa. Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan memiliki permasalahan minimnya tata kelola keuangan di kalangan masyarakat. Sehingga kesejahteraan masyarakat terhambat dan justru terbelit oleh sangkutan hutang dengan rentenir maupun lembaga keuangan lain yang memiliki bunga tinggi. Pemerintah setempat mendirikan BUMDes untuk menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan Gerakan Menabung Desa sejahtera (gemas Bunga Desa) pada BUMdes Kedungjaran dan bagaimana keadaan masyarakat Desa Kedungjaran sebelum dan sesudah berdirinya BUMDes. Serta bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap kontribusi BUMDes dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat desa Kedungjaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa BUMDes Kedungjaran memeliki beberpa unit kerja yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat setempat. Diantaranya : perbankan, internet desa, air minum, bank sampah, permodalan, dan pertanian. Dari kesekian unit usaha tersebut didirikan berdasarkan permasalahan yang ada di Desa Kedungjaran. Namun, meski demikian masih banyak masyarakat yang kurang memanfaatkannya. Hingga Pemerintah Desa mengeluarkan kebijakan Gerakan Masyarakat Menabung Desa Sejahtera (Gemas Bunga Desa) yang mensinergikan dari berbagai unit usaha BUMDes dan pelayanan kependudukan. Dengan kebijakan tersebut, masyarakat yang awalnya terpaksa kini telah mamanfaatkannya dengan kesadaran masyarakat sendiri. Dengan upaya tersebut, ternyata membuahkan hasil yang cukup signifikan meski usia BUMDes Kedungjaran tergolong masih baru. Permasalahan masyarakat lambat-laun terjawab dan masyarakat kini lebih mempercayakan urusan keuangan mereka kepada BUMDes dibanding rentenir. Dari berbagai upaya Pemerintah Desa dan Pengelola BUMDes Kedungjaran berdasarkan perspektif ekonomi Islam sangatlah sesuai dengan tujuan ekonomi Islam meskipun sistem yang diterapkan belum menggunakan sistem berbasis syariah

Actions (login required)

View Item