Pembagian harta waris beda agama di Kabupaten Tegal (Studi Keluarga Islam-Hindu di Pedukuhan Jomblang, Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi)

Faiqoh, Faiqoh (2022) Pembagian harta waris beda agama di Kabupaten Tegal (Studi Keluarga Islam-Hindu di Pedukuhan Jomblang, Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi). Masters thesis, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text (Thesis)
5120018-Bab1&5.pdf

Download (4MB)
[img] Text (Thesis)
5120018-Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Tesis ini membahas tentang Pembagian harta waris beda agama Keluarga Islam-Hindu di Pedukuhan Jomblang Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. Penulisan ini diinspirasi adanya kenyataan bahwa menurut hukum Islam ahli waris yang beda agama tidak berhak mendapatkan harta waris dari pewaris, demikian pula menurut ajaran Hindu anak yang beralih agama menjadi hilang hak warisnya. Tetapi di pedukuhan Jomblang, mereka yang berbeda agama tetap mendapatkan harta waris. Hal ini jelas terjadi perbedaan antara teori dan praktk, antara idealitas, harapan (das sollen) dan realitas, kenyataan (das sein). Atas dasar pemikiran tersebut, maka permasalahannya adalah 1). Bagaimana praktik pembagian harta waris beda agama di pedukuhan Jomblang desa Dukuhwringin Kec.Slawi? 2). Mengapa masyarakat pedukuhan Jomblang desa Dukuhwringin Kecamatan Slawi Kabupatena Tegal melakukan praktik pembagian harta waris beda agama? Tujuan yang ingin dicapai pada pembahasan tesis ini adalah 1). Mendiskripsikan dan menganalisis praktik pembagian harta waris beda agama keluarga Islam-Hindu di Pedukuhan Jomblang Desa Dukuhwringin Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal yang bertentangan dengan aturan waris menurut hukum Islam maupun hukum Hindu. 2). Mendiskripsikan dan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya pembagian harta waris beda agama di pedukuhan Jomblang tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan antropologi hukum. Objek antropologi hukum adalah perilaku hukum dari manusia, sedangkan sasarannya adalah norma-norma hukum yang dipakai oleh anggota masyarakat pedukuhan Jomblang Desa Dukuhwringin dalam melakukan pembagian harta waris beda agama. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan diskusi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan ahli waris/anak penerima harta waris beda agama. Peneliti berupaya memotret sejelas dan seobyektif mungkin ddalam melakukan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1). Masyarakat Pedukuhan Jomblang Desa Dukuhwringin melaksanakan praktik pembagian harta waris tanpa melihat perbedaan agama, artinya perbedaan agama pewaris dengan ahli warisnya tidak menjadi penghalang. Bagian-bagian tiap ahli warissama rata antar ahli waris, baik yang seagama atau tidak, baik anak laki-laki ataupun anak perempuan. Dasar yang dipakai adalah mempertahankan budaya dan tradisinya demi kerukunan, musyawarah, dan kedamaian dalam keluarga dan masyarakat. 2). Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembagian, harta waris beda agama meliputi faktor minimnya pengetahuan agama, faktor menjaga kerukunan keluarga dengan pola interaksi sosial dan adaptasi serta faktor adat dan budaya.

Item Type: Thesis (Masters)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMakrum, MakrumUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorTrigiyatno, AliUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Pembagian, waris, beda agama
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Pascasarjana > Magister Hukum Keluarga
Depositing User: Ridho Aji Anggana
Date Deposited: 30 Nov 2023 02:22
Last Modified: 30 Nov 2023 02:22
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/5520

Actions (login required)

View Item View Item