Analisis eksekusi jaminan pada produk griya syariah akad murabahah berdasarkan fatwa DSN NO.47/DSN-MUI/II/2005 pada bank syariah mandiri cabang Pekalongan

Auliya, Dewi Ratna (2016) Analisis eksekusi jaminan pada produk griya syariah akad murabahah berdasarkan fatwa DSN NO.47/DSN-MUI/II/2005 pada bank syariah mandiri cabang Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, STAIN Pekalongan.

	Text 2012113060 DEWI RATNA AULIYA BAB I, V DAN LAMP_1.PDF Download (11MB)
	Text 2012113060 DEWI RATNA AULIYA BAB I - V FULL TEXT_1.PDF Restricted to Registered users only Download (30MB)

Abstract

Pembiayaan macet terjadi karena pembiayaan yang debiturnya tidak memenuhi persyaratan yang dijanjikan atau debitur tersebut tidak menepati jadwal angsuran. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya penyelamatan pembiayaan bermasalah dan apabila nasabah tidak mampu lagi dalam melunasi kewajibannya, setelah adanya upaya penyelamatan pembiayaan bermasalah, maka langkah akhir yang harus diambil oleh bank yaitu dengan mengeksekusi jaminan nasabah. Sebagai bank yang berlandaskan syariat Islam bank syariah dalam melakukan penanganan pembiayaan bermasalah termasuk dalam mengeksekusi jaminan, harus berpedoman pada fatwa DSN MUI demi terwujudnya kemaslahatan bersama salah satunya yaitu fatwa DSN No.47/DSN-MUI/II/2005 tentang penyelesaian piutang murabahah bagi nasabah yang sudah tidak mampu bayar. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui kondisi pembiayaan macet pada produk griya syariah akad murabahah di BSM Cabang Pekalongan dan untuk mengetahui pelaksanaan eksekusi jaminan pada produk griya syariah di BSM Cabang Pekalongan apakah sesuai dengan fatwa DSN No.47/DSN- MUI/11/2005 atau tidak. Jenis penelitian Tugas Akhir ini adalah penelitian lapangan dengan lokasi di BSM Cabang Pekalongan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan cara interview dan observasi, sedangkan untuk data sekunder dengan dokumentasi. Adapun metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah di BSM Cabang Pekalongan untuk kondisi pembiayaan macet pada produk Griya syariah cukup tinggi dari total 194 nasabah hanya 164 saja yang masuk dalam nasabah lancar sisanya masuk dalam kategori nasabah yang bermasalah dan terdapat dua nasabah yang sampai harus dieksekusi jaminannya. Pelaksanaan eksekusi jaminan berdasarkan fatwa DSN NO. 47/DSN-MUI/II/2005 sudah diterapkan dengan baik oleh BSM Cabang Pekalongan kecuali pada poin terakhir yang menyatakan bahwa "apabila nasabah tidak mampu membayar sisa hutangnya, maka LKS dapat membebaskannya". Jadi apabila nasabah benar-benar tidak mampu melunasi sisa hutangnya dari hasil penjualan jaminan, maka BSM tidak dapat membebaskan hutang nasabah tersebut, tetapi BSM tetap mengupayakan penagihannya kepada nasabah tersebut,sampai hutang itu lunas terbayar.

Actions (login required)

View Item