Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAI di SMP Al Fusha Kedungwuni Kabupaten Pekalongan

Afifah, Dzati (2018) Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAI di SMP Al Fusha Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text Cover, Bab I - V.pdf Download (4MB)
	Text Full text.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah SMP Al Fusha Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, SMP Al Fusha Kedungwuni merupakan salah satu sekolah yang sudah mulai melakukan beberapa persiapan untuk mengimplementasikan kurikulum 2013. Hal ini bisa dilihat dari sumber belajar yang mendukung. Di SMP Al Fusha Kedungwuni fasilitas seperti buku sudah dimiliki oleh setiap siswa, dengan jalan dipinjami oleh perpustakaan, buku guru pun sudah tersedia untuk masing-masing guru pengampu mata pelajaran PAI dan pelatihan-pelatihan terkait penerapan kurikulum 2013 juga sudah banyak diikuti oleh guru. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAI kelas VII dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAI di SMP Al Fusha Kedungwuni?Penelitian ini bertujuan untuk: Untuk mengetahui implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAI kelas VII danfaktor pendukung dan penghambat implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAISMP Al Fusha Kedungwuni. Kegunaan penelitian yaitu: Memperluas pengetahuan dan wawasan tentang Kurikulum 2013, baik yang berkaitan dengan kesiapan, pelaksanaan, keunggulan, dan kemungkinan problem-problem pelaksanaannya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun jenis analisis datanya adalah analisa deskriptif kualitatif. Adapun data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini yaitu (1) Pendidik telah mempersiapkan RPP sebagai acuan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pendidik telah rutin membuat RPP untuk setiap satu unit pembelajaran. RPP yang dibuat oleh pendidik sudah sesuai dengan pendekatan saintifik, kurikulum yang diterapkan, dan karakteristik peserta didik di kelas VII SMP Al Fusha Kedungwuni Kab. Pekalongan. RPP sesuai dengan pendekatan saintifik dengan memuat lima langkah pembelajaran, yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Pendidik sudah memahami pendekatan saintifik walaupun pada awalnya masih kesulitan untuk membuat RPP. Adanya dukungan dari kepala sekolah yang menegaskan untuk tetap berusaha menerapkan sesuai dengan petunjuk kurikulum menjadikan pendidik untuk tetap berusaha memperbaiki tugas sebagai pendidik.Sedangkankendalayang dialami pendidikpada persiapanpelaksanaan pembelajaran, diantaranyaadalah persiapan media,alatdanrubrikpenilaianyang setiap unit pembelajaran harus diganti. Sebagai solusidari kendalapendidik dalam mempersiapkan alat dan bahan, pendidik melakukan kerjasama dengan pesertadidik. (2) Penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran PAI di SMP Al Fusha Kedungwuni telah dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkahnya, meskipun tidak seimbang antara aspek yang satu dengan yang lainnya. Dominasi aspek yang dilakukan adalah mengajukan pertanyaan sesuai dengan realitas kehidupan peserta didik, meskipun pertanyaan-pertanyaannya kebanyakan berasal dari peserta didik dan membutuhkan waktu yang cukup banyak dibanding aspek yang lainnya. Demikian juga dengan aspek mencoba, yang kecenderungannya mempraktikkan atau memperagakan tema pembelajaran baik di depan kelas maupun di tempat duduknya yang dibimbing pendidik. Sedangkan aspek-aspek yang lain juga dilakukan tapi tidak dominan yaitu aspek mengamati, yang terkadang dilakukan diawal dan di akhir-akhir pembelajaran, melalui praktek peserta didik, melalui video yang ditayangkan, maupun melalui bacaan-bacaan yang ada dalam buku paket. Aspek mengasosiasikan yang dilakukan berdasarkan runtutan pembelajaran yang dilakukan, yaitu setelah selesai melakukan pengamatan maka kegiatan asosiasi dilaksanakan dengan berbagai cara baik dengan menggunakan peserta didik sebagai modelnya, atau melalui media kertas maupun media yang ditempelkan di papan tulis. Terakhir aspek mengkomunikasikan, yang dilakukan melalui kelas diskusi yang sudah menjadi kebiasaaan di sekolah ini sehingga hampir seluruh peserta didik berperan aktif dalam kelompok diskusinya dan berupaya agar urutan yang mereka buat benar. Namun mengenai Kelengkapan sarana dan prasarana di SMP Al Fusha Kedungwuni belum baik. Karena setiap kelas belum dilengkapi dengan LCD dan Soundsystem. Hal itu sangat mengganggu proses pembelajaran karena alokasi jam mengajar yang hanya 2 jam pelajaran setiap pertemuan dimana satu jam pelajarannya selama 45 menit dalam penyampaian materi pembelajaran terkesan terburu-buru. (3) kegiatan penialaian pembelajaran pada pendekatan saintifik pada aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan melalui tiga langkah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yaitu, tes awal, tes dalam proses, dan tes akhir. Kegiatan penutup yang dilakukan diataranya adalah membaca rangkuman, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya apa yang belum dipahami, kemudian juga evaluasi. Evaluasi dilakukan bersama peserta didik sebelum diadakannya ulangan. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur kemampuan yang dicapai peserta didik selama mengikuti pembelajaran

Actions (login required)

View Item