Long distance marriage (ldm) terhadap ketahanan keluarga nelayan buruh di Kelurahan Karangasem Utara Kecamatan Batang Kabupaten Batang

Sa’diah, Namirotun (2022) Long distance marriage (ldm) terhadap ketahanan keluarga nelayan buruh di Kelurahan Karangasem Utara Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text (Thesis) 5119007-Bab1&5.pdf Download (6MB)
	Text (Thesis) 5119007-fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Dalam kehidupan rumah tangga idealnya sepasang suami istri hidup dalam satu atap. Namun tidak jarang suami istri melakukan hubungan pernikahan jarak jauh/ Long Distance Marriage (LDM). LDM adalah kondisi dimana suatu pasangan membuat kesepakatan untuk hidup terpisah karena alasan tertentu. Praktek keluarga seperti membawa resiko terhadap ketahanan keluarga. Seperti delapan keluarga nelayan buruh di kelurahan Karangasem Utara yang tidak bisa hidup dalam satu rumah dengan pasangan karena faktor pekerjaan. Namun tujuh keluarga nelayan buruh tetap mampu mempertahankan keluarganya meskipun dalam kondisi terpisah. Masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana long distance marriage (LDM) terhadap ketahanan keluarga nelayan buruh di kelurahan Karangasem utara Batang dan Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mempertahankan ketahanan keluarganya akibat long distance marriage. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi LDM terhadap ketahanan keluarga nelayan buruh dan untuk menganalisis upaya-upaya yang telah dilakukan nelayan buruh dalam mempertahankan ketahanan keluarganya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. Uji validitas data yang digunakan berupa triangulasi metode dan sumber. Pengumpulan data melalui: interview, observasi dan dokumentasi. Analisis datanya deskriptif dengan tiga jalur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan (1) resiko negatif yakni merasa kesepian, keintiman berkurang, komunikasi tidak lancar, beban tugas menjadi tanggung jawab istri, sering menjadi cibiran tetangga. (2) resiko positif yakni kebutuhan ekonomi tercukupi, lebih mandiri, anak tidak manja, jarang konflik, menghargai waktu ketika bertemu. Berdasarkan hasil diatas diketahui kondisi ketahanan keluarga nelayan buruh masuk dalam ketegori tahan karena banyak dari mereka yang mampu memenuhi indikator ketahanan keluarga dengan baik. Disamping itu upaya-upaya yang mereka lakukan menggunakan teori Trust Fukuyama menunjukan bahwa ada lima aspek dalam membentuk kepercayaan suami istri melalui openess, sharing, acceptance, support dan cooperative intention.

Actions (login required)

View Item