Istri sebagai pencari nafkah utama dalam perspektif hukum islam (studi di Dukuh Wijo Desa Getas Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan)

Sikhah, Fida Aini (2023) Istri sebagai pencari nafkah utama dalam perspektif hukum islam (studi di Dukuh Wijo Desa Getas Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
117101_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf.PDF

Download (2MB)
[img] Text
117101_FULL TEXT.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id

Abstract

Menurut ketentuan Undang-undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam mewajibkan kepada suami untuk memberikan perlindungan kepada istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya, seperti kiswah, tempat kediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan, biaya pengobatan bagi istri dan anak, serta biaya pendidikan bagi anak sesuai dengan penghasilannya. Nafkah menjadi hak istri yang diberikan oleh suami sebagai kewajiban yang harus dipenuhi. Namun, fenomena di Dukuh Wijo Desa Getas Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan menunjukkan bahwa terdapat 8 Kartu Keluarga terlibat peran istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga. Tujuan penelitian ini antara lain untuk mendeskripsikan pola pemenuhan nafkah dalam keluarga istri sebagai pencari nafkah utama di Dukuh Wijo Desa Getas, mengkaji tinjauan hukum Islam terhadap pola dan prinsip pemenuhan nafkah dalam keluarga istri yang berstatus sebagai pencari nafkah utama di Dukuh Wijo Desa Getas, dan menjelaskan prinsip-prinsip istri yang bertahan sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga di Dukuh Wijo Desa Getas. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan atau field research. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah : (1) Pola pemenuhan nafkah istri pencari nafkah utama terbagi menjadi dua yaitu, istri memenuhi nafkah seluruhnya dan ada yang hanya sebagian saja. (2) Menurut hukum Islam, istri yang bekerja karena suami memiliki penghasilan rendah dan sakit masuk dalam kategori ḥajjiyat sehingga hukumnya sunnah dan sunnah yang sangat dianjurkan. Sedangkan istri yang bekerja karena suami tidak memiliki pekerjaan yang tepat masuk dalam kategori taḥsiniyyat sehingga hukumnya mubah. (3) Para istri tetap bertahan berperan sebagai pencari nafkah utama karena para istri memiliki prinsip menjaga komitmen perkawinan dan memprioritaskan kepentingan masa depan anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorBisyri, Mohammad HasanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Hukum islam, istri, nafkah
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 07 Dec 2023 04:25
Last Modified: 21 Feb 2024 09:38
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/5995

Actions (login required)

View Item View Item