Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Hadiah Dalam Turnamen Futsal Di Kota Pekalongan

Farizi, Salman Al (2023) Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Hadiah Dalam Turnamen Futsal Di Kota Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1217096_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf Download (3MB)
	Text 1217096_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Salman Al Farizi, (1217096) Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pemberian Hadiah Dalam Turnamen Futsal Di Kota Pekalongan 2023, Skripsi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pembimbing: Anindya Aryu Inayati, M.P.I Pemberian hadiah yang bersumber dari dana iuran peserta dan dana sponsor adalah hal yang umum dan lumrah dilakukan dalam penyelenggaraan turnamen futsal. Namun dalam hukum Islam pemberian hadiah dalam perlombaan seharusnya berasal dari orang tunggal dan bukan seluruh peserta perlombaan. Di sisi lain, pada penyelenggaraan turnamen futsal peserta juga mendapatkan souvenir dari pihak sponsor sehingga peserta lebih termotivasi untuk mengikuti turnamen ini yang mempengaruhi pada illat hukum praktik pemberian hadiah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik pemberian hadiah pada open turnament futsal Jagad Café Super Challenge 2023 di kota Pekalongan serta meninjau praktik dan regulasi dalam perspektif hukum ekonomi syariah. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan jenis data kualitatif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana praktik pemberian hadiah pada turnamen futsal Jagad Café Super Challenge di kota Pekalongan serta menganalisis dari perspektif hukum ekonomi syariah. Hasil penelitian ini menunjukan: 1) Pada praktiknya, pemberian hadiah pada turnamen ini berasal dari dua sumber. Pertama, hadiah uang dan barang yang berasal dari sponsor atau pihak ke tiga. Kedua hadiah berasal dari dana iuran peserta. 2) Pelaksanaan turnamen futsal jagad café ini dianalisis menggunakan ciri-ciri judi menurut Ibrahim Hosen, dan ditemukan bahwa ada 2 dari 4 ciri-ciri maysir/judi yang tidak terpenuhi. Sehingga praktek pemberian hadiah turnamen futsal tersebut tidak dapat disamakan dengan judi. Salman Al Farizi, (1217096) Perspective of Sharia Economic Law on Prize Giving in Futsal Tournaments in Pekalongan City 2023, Thesis for the Study Program of Sharia Economic Law, Faculty of Sharia, State Islamic University (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Advisor: Anindya Aryu Inayati, M.P.I Giving prizes sourced from participant contributions and sponsor funds is a common and common thing to do in organizing futsal tournaments. However, according to Islamic law, prizes in competitions should come from a single person and not all participants in the competition. On the other hand, during the futsal tournament, the participants also received souvenirs from the sponsors so that the participants were more motivated to take part in this tournament which affected the illat law of the practice of giving these gifts. This study aims to determine the practice of giving prizes at the open futsal tournament Jagad Café Super Challenge 2023 in the city of Pekalongan and review practices and regulations from the perspective of sharia economic law. The research method applied in this study is empirical legal research with qualitative data types. This method is used to describe and analyze the practice of giving prizes at the Jagad Café Super Challenge futsal tournament in Pekalongan city and to analyze it from the perspective of sharia economic law. The results of this study show: 1) In practice, the awarding of prizes in this tournament comes from two sources. First, prize money and goods from sponsors or third parties. Both prizes come from participant contributions. 2) Implementation of the universe café futsal tournament was analyzed using the characteristics of gambling according to Ibrahim Hosen, and it was found that there were 2 out of 4 characteristics of maysir/gambling that were not fulfilled. So the practice of giving prizes to futsal tournaments cannot be equated with gambling.

Actions (login required)

View Item