kad Ijarah dalam Jasa Penyaluran TKI di PT. Sampeang Alifid Mandiri Cabang Kendal (Analisis Fikih Muamalah)

Aryani, Anastasia (2022) kad Ijarah dalam Jasa Penyaluran TKI di PT. Sampeang Alifid Mandiri Cabang Kendal (Analisis Fikih Muamalah). Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 1217078-Bab1&5.pdf Download (4MB)
	Text 1217078-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Menurut mantan pekerja PT. Sampeang Alifid Mandiri Cabang Kendal terdapat ketidakseimbangan posisi antara TKI dan PJTKI. Calon TKI kurang memahami isi perjanjian kontrak antara PJTKI dengan calon majikan. Calon TKI diharuskan untuk mematuhi peraturan yang diberikan oleh pihak pengusaha. Berdasarkan fakta tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana isi perjanjian kerja antara calon tenaga kerja Indonesia dengan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di PT. Sampeang Alifid Mandiri Cabang Kendal dan bagaimana analisa hukum fiqih muamalah terhadap pelaksanaan perjanjian tenaga kerja antara Calon Tenaga Kerja Indonesia dengan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di PT. Sampeang Alifid Mandiri Cabang Kendal. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisa isi perjanjian / kontrak akad ijarah yang di lakukan antara pihak tenaga kerja dengan pihak PT. Sampeang Alifid Mandiri Cabang Kendal serta memahami dan menganalisa hukum fiqih muamalah terhadap pelaksanaan perjanjian tenaga kerja antara Calon Tenaga Kerja Indonesia dengan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di PT. Sampeang Alifid Mandiri Cabang Kendal. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada mantan TKI dan Pihak PJTKI Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi perjanjian kerja antara PT Sampeang Alifid Cabang Kendal dengan calon TKI mencantumkan Negara tujuan dan sektor kerjanya, masa kontrak, gaji/upah tenaga kerja, jabatan, jenis pekerjaan, jangka waktu dalam kontrak kerja baik pihak pertama dan pihak kedua atau TKI mengetahui hak dan kewajibannya masing – masing, adanya kesepakatan antara dua belah pihak, kemampuan cakap dan syarat – syarat lainnya. Berdasarkan hasil analisis fiqh muamalah, pelaksanaan perjanjian tenaga kerja antara Calon TKI dengan PJTKI sudah memenuhi syarat dan rukun ijarah. Pemenuhan rukunnya yaitu pihak pertama atau PT. Sampeang Alifid Cabang Kendal sebagai Mu’ajir, pihak kedua atau calon TKI sebagai Musta’jir, Jasa yang ditawarkan TKI sebagai al ma’qud ‘Alaih dan perjanjian tertulis surat kerja antara antara PT Sampeang Alifid Cabang Kendal dengan calon TKI sebagai Sigah atau ijab. Sedangkan untuk syarat diantaranya : tidak ada paksaan dalam penandatanganan kontrak kerja, Ma’qud Alaih yang bermanfaat dengan jelas, objek ijarah dihalalkan oleh syara’ dan pemberian upah sesuai dengan ketentuan Negara tujuan masingmasing. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka bisa diketahui bahwa pelaksanaan perjanjian tenaga kerja antara antara PT Sampeang Alifid Cabang Kendal dengan calon TKI sudah memenuhi hukum fiqih muamalah yaitu Ijarah.

Actions (login required)

View Item