Tinjuan Fikih Muamalah Terhadap Praktik Akad Sewa Tanah Bengkok dengan Sistem Lelang di Kelurahan Sokoduwet Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan

Avina, Shela (2021) Tinjuan Fikih Muamalah Terhadap Praktik Akad Sewa Tanah Bengkok dengan Sistem Lelang di Kelurahan Sokoduwet Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. Diploma thesis, UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1217006-Bab1&5.pdf

Download (4MB)
[img] Text
1217006-Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Praktik lelang yang sudah dilakukan selama turun menurun oleh masyarakat Kelurahan Sokoduwet merupakan praktik dengan tiga kali tingkatan, yang pertama dilakukan oleh tingkat Kecamatan kemudian dilelang kembali oleh tingkat Kelurahan. Setelah dilakukannya lelang di tingkat Kelurahan maka tim bentukan dari Kelurahan akan melelang kembali ke tingkat Desa dengan harga yang tinggi untuk mencari saldo yang lebih. Praktik lelang bahkan sudah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad dan diperbolehkan asalkan sesuai dengan apa yang telah disyariatkan dan tidak menimbulkan gharar atau kerugian kepada salah satu pihak serta adanya unsur maisir didalam praktiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik lelang dengan akad sewa yang dilakukan oleh Kelurahan Sokoduwet serta mengetahui dari segi tinjauan Fikih Muamalah nya terhadap akad sewa tanah bengkok tersebut. Penelitian tersebut menggunakan jenis penelitian langsung kelapangan, dengan pendekatan kualitatif. Dan data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh langsung dari sumbernya seperti ketua tani yang mengurus semua persiapan lelang dan wawancara terhadap peserta lelang yang menjadi pemenang maupun yang mengalami kekalahan. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara serta observasi dan dokumentasi. menggunakan analisis data untuk peneliti ketika melakukan proses angsung kelokasi hingga akhir penelitian. Praktik lelang seperti ini sudah dilakukan mulai dari Kepala Kelurahan yang pertama, tetapi pada tahun 2012 lelang sawah sudah diambil sepenuhnya oleh penduduk setempat, yang berarti bahwa pihak Kelurahan sudah tidak ikut campur dalam hal ini, hanya saja mendapatkan sedikit dari hasil lelang untuk pembangunan. Objek tanah bengkok yang dijadikan lelang adalah seluruh bengkok mantan Kades dan Carik serta Perangkat atau pamong desa yang telah mnegabdi dengan baik selama bekerja. Praktik lelang tanah bengkok di Kelurahan Sokoduwet menggunakan 2 sistem. Yaitu terbuka dan tertutup dengan penawaran langsung dan tidak langsung tetapi sejauh ini yang sering digunakan adalah penawaran secara lisan karena dianggap lebih efektif dengan waktu 5-6 jam. Hasil enelitian yang sudah peneliti lakukan disimpulkan bahwa praktik lelang tersebut apabila dilihat dari syarat dan rukun akadnya maka sudah sesuai dengan apa yang tertuang dalam Ijarah, serta dari segi muamalahnya tidak ditemukan adanya unsur gharar maupun maisir dalam praktiknya, maka praktik lelang tersebut sudah sesuai dengan aturan dalam Agama serta dapat dijadikan contoh untuk praktik lelang di daerah lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorTarmidzi, TarmidziUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Akad Sewa, Gharar Maisir, Praktik Lelang
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Asefuddin Riza
Date Deposited: 20 Dec 2023 02:34
Last Modified: 20 Dec 2023 02:34
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/6329

Actions (login required)

View Item View Item