Perlindungan Hukum Bagi Ojek Online Gaskeun Delivery Akibat Pembatalan Secara Sepihak Oleh Konsumen

Qotrunada, Anissa (2023) Perlindungan Hukum Bagi Ojek Online Gaskeun Delivery Akibat Pembatalan Secara Sepihak Oleh Konsumen. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN.

[img] Text
1219037-Bab1&5.pdf

Download (2MB)
[img] Text
1219037-fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pembatalan perjanjian secara sepihak oleh konsumen ojek online gaskeun delivery. Gaskeun delivery adalah ojek online yang menggunakan menggunakan aplikasi whatsApp bisnis. Berbeda dengan grab gojek yang sudah mapan teknologi, sistem pembayaran di ojek online gaskeun delivery tidak menggunakan e-money melainkan dengan pembayaran cash setelah pesanan sampai kepada konsumen, sehingga potensi konsumen untuk membatalkan pesanan secara sepihak sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menjelaskan perlindungan ojek online gaskeun delivery dalam menangani pembatalan perjanjian secara sepihak oleh konsumen; 2). Mendeskripsikan akibat hukum dari pembatalan perjanjian secara sepihak oleh konsumen; 3). Menjelaskan penyelesaian pembatalan perjanjian secara sepihak oleh konsumen. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peraturan perundang-undangan dan konseptual. Sumber data penelitian ini diperoleh dari data primer yaitu hasil wawancara dengan owner dan driver ojek online gaskeun delivery. Sumber data sekunder diperoleh dari bahan hukum seperti KUH perdata dan bahan non hukum yang meliputi buku, jurnal, dan karya ilmiah yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian ditemukan bahwa: 1). Pembatalan perjanjian yang dilakukan secara sepihak tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh hukum merupakan perbuatan melawan hukum, sebagaimana diatur dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung No.4/Yur/Pdt/2018; 2). Akibat hukum dari pembatalan perjanjian secara sepihak, yaitu timbulnya hak untuk menuntut ganti rugi bagi pihak yang dibatalkan dan kewajiban mengganti kerugian bagi yang membatalkan perjanjian; dan 3). Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam penyelesaian pembatalan perjanjian secara sepihak, yaitu pendekatan interest based dan right based. Dari kedua pendekatan ini, pendekatan interest based menjadi pilihan pertama. Sebab, pendekatan ini dapat dilakukan secara efektif dan efisien, mengingat jumlah kerugian yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut tidak terlalu besar.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSuhendar, HerisUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: ganti rugi, gaskeun delivery, pembatalan perjanjian, perlindungan hukum
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X6.3 Ekonomi Islam, Sistem Ekonomi Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 330 Economics (Ilmu Ekonomi) > 330 Economics/Ilmu Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ari Sugeng
Date Deposited: 20 Dec 2023 04:37
Last Modified: 20 Dec 2023 04:37
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/6350

Actions (login required)

View Item View Item