Praktik Jual Beli Dengan Sistem Cicilan Pada Tukang Kredit Keliling Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Di Desa Baros Kota Pekalongan)

‘Alimuddin, Muhammad Arif (2021) Praktik Jual Beli Dengan Sistem Cicilan Pada Tukang Kredit Keliling Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Di Desa Baros Kota Pekalongan). Masters thesis, IAIN Pekalongan.

	Text 2014114027-Bab1&5.pdf Download (2MB)
	Text 2014114027-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

PRAKTIK JUAL BELI DENGAN SISTEM CICILAN PADA TUKANG KREDIT KELILING DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI KASUS DI DESA BAROS KOTA PEKALONGAN) Oleh Muhammad Arif ‘Alimuddin Jual beli secara kredit sudah lama dipraktikan di tengah-tengah masyarakat Desa Baros Kota Pekalongan. Praktik jual beli yang secara kredit dilakukan di Desa Baros oleh pihak pertama (tukang kredit keliling) dan pihak kedua (pembeli masyarakat Baros) dengan waktu pembayaran setiap hari senin- Sabtu atau sesuai dengan kemampuan para pembeli dan di Desa Baros ditemukan adanya transaksi jual beli barang kredit yang hanya disebutkan berapa jumlah angsurannya saja dan berapa kali angsuran. Pembeli tidak dibatasi dalam waktu pembayarannya oleh penjual, namun jika barang tersebut masih dalam kredit maka masih ada angsuran yang harus dilunasi dan apabila pihak pembeli menunda-nunda waktu pembayaran maka bisa merugikan pihak penjual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktik jual beli dengan sistem cicilan pada tukang kredit keliling di Desa Baros, Kota Pekalongan? 2) Bagaimana praktik jual beli dengan sistem cicilan pada tukang kredit keliling di Desa Baros, Kota Pekalongan dalam perspektif hukum ekonomi syariah?. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research), yakni di Desa Baros Kota pekalongan tentang penjualan barang kredit. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara, Pengolahan data dilakukan melalui editing dan sistematis data. Sedangkan dalam analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik jual beli barang kredit pada warga Desa Baros dilakukan secara tertulis, yakni tukang kredit mencatatnya dalam buku catatan angsuran/ cicilan untuk setiap kali ada transaksi dengan para pembeli. Tukang kredit tidak mematok waktu pembayaran angsuran, tetapi hanya menyerahkan sepenuhnya kepada para pembeli untuk melunasinya atau sesuai dengan kondisi dari para pembeli. Dalam hal jumlah setiap angsurannya, tukang kredit menerapkan sistem bebas sesuai dengan kemampuan para pembeli untuk bisa melunasi angsuran dari barang kredit tersebut. Adapun dalam perspektif hukum ekonomi syariahtentang praktik jual beli barang kredit semacam ini, pada dasarnya sah atau boleh karena agama telah mengatur segala hal tentang muamalah seperti transaksi jual beli kredit, asalkan tidak ada syarat tertentu yang dijadikan sebagai jaminannya, dapat diterima dalam Islam dan tidak memperjualbelikan barang yang dilarang oleh agama, serta harus ada unsur kerelaan diantara kedua belah pihak mengenai kejelasan terhadap harga dan barang yang dikreditkan

Actions (login required)

View Item